Umat hindu melakukan sembahyang terlebih dahulu sebelum ritual Tawur Agung dimulai foto: rony suhartomo/Beritajombang
Ratusan umat Hindu di Kabupaten Jombang berkumpul di Pura Pacaringan, Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam untuk menggelar ritual Tawur Agung, Selasa (8/3). Dalam ritual ini, sebelas ogoh-ogoh dikirab dan dibakar di Pura Tri Buana, Desa Galengdowo.
Menurut Gatot Suseno, sesepuh umat Hindu Kabupaten Jombang, ritual ini sebagai awal perayaan hari raya Nyepi 1938 Saka.
Ogoh-ogoh di arak sejauh 3 km foto: rony suhartomo/Beritajombang
"Acara ini untuk mengusir makhluk halus dari rumah-rumah umat Hindu saat tapa bratha penyepian agar bisa tenang. Usai dikirab ogoh-ogoh kita bakar di lahan kosong," kata Gatot Suseno kepada wartawan di lokasi.
Sebelas ogoh-ogoh dikirab menuju Pura Tri Buana bersama berbagai macam sesaji. Menurut Gatot, sesaji ini sebagai rasa syukur umat Hindu kepada Tuhan. "Tuhan yang menciptakan berbagai makanan yang kita makan," imbuh Gatot.
ratusan warga menyerbu hasil bumi seperti cabe,jeruk,salak,ketela dan Durian setelah di arak foto: rony suhartomo/Beritajombang
Kirab Tawur Agung ini menyedot perhatian ribuan wisatawan dari dalam maupun luar Kabupaten Jombang. Dalam kirab ini juga dimeriahkan pertunjukan kesenian kuda lumping.
Ogoh-ogoh setelah di arak kemudian dibakar foto: rony suhartomo/Beritajombang