Headlines News :
.
Tampilkan postingan dengan label KABAR POLITIK dan PEMERINTAHAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KABAR POLITIK dan PEMERINTAHAN. Tampilkan semua postingan

Bupati Jombang Warsubi Kagumi Karya Batik Karsam: Dorong Jadi Produk Unggulan Daerah

Bupati Warsubi dan Ketua PKK Kabupaten Jombang melihat kain batik karya Pak Karman warga Ploso yang juga menyandang gelar Doktor batik pertama di Indonesia

BeritaJombang.net – Karya batik hasil olahan tangan dingin Karsam, pria asal Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, sukses mencuri perhatian dalam acara Launching Kegiatan Pelatihan Kerja bagi Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang digelar di Balai Desa Bawangan, Kamis (8/5/2025). Bupati Jombang, Warsubi, yang akrab disapa Abah Bupati, secara khusus mengapresiasi batik yang dibuat oleh Karsam.

Karsam, yang dikenal sebagai Doktor batik pertama di Indonesia, telah meneliti secara mendalam penggunaan pewarna alami dari bahan lokal seperti kayu secang, kunyit, dan daun indigofera. Penelitian ini menghasilkan batik dengan warna-warna khas yang memiliki karakter kuat dan berbeda dari batik pada umumnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Warsubi menyampaikan rasa kagumnya atas dedikasi Karsam dalam melestarikan batik tradisional berbasis bahan alami. Ia juga mendorong agar menciptakan kreasi motif batik khas tersendiri seperti yang di buat Pak Karsam dengan motif-motif khas lokal 
terdapat bawang yang berarti Desa Bawangan, Daun Ploso dan, tanaman Jombang.

“Karya Pak Karsam luar biasa. Motif seperti daun ploso, daun jombang ini sangat khas dan berpotensi besar untuk dijadikan produk unggulan Kabupaten Jombang, bahkan bisa menjadi oleh-oleh khas bagi para tamu yang berkunjung ke daerah kita,”* ujar Abah Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Warsubi menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor terhadap UMKM dan industri kreatif seperti yang digeluti Karsam. Ia menilai sektor ini bukan hanya menjadi sumber ekonomi lokal, tetapi juga sarana pelestarian budaya bangsa.

“UMKM dan industri kreatif seperti batik ini harus kita dukung bersama, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten. Kolaborasi menjadi kunci agar produk-produk lokal Jombang semakin dikenal luas,” tambahnya.

Acara pelatihan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Bawangan, Ploso untuk belajar langsung dari Karsam dan terinspirasi mengembangkan kreativitas berbasis budaya lokal. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, batik khas Jombang diyakini mampu menembus pasar nasional bahkan internasional. (lw2)

Sosok Sulaminingsih, 22 Tahun Jadi Honorer, Baru Diangkat Jadi PPPK, Tahun Depan Sudah Pensiun

Bupati Jombang Warsubi menyerahkan SK kepada Sulaminingsih dan 431 CASN lainnya di Pendopo Kabupaten Jombang. (Foto : Dok Humas)

 


Sulaminingsih nampak tersenyum lebar saat diangkat dan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Jum'at (2/5), di Pendopo Kabupupaten Jombang, Sulaminingsih sudah mengabdikan dirinya selama 22 tahun sebagai honorer di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Jombang. 

Namun, Sulami hanya menikmati sebagai PPPK tidak sampai satu tahun, karena Sulami sudah memasuki usia pensiun.

Bambang Suntowo Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jombang menyampaikan bahwa dalam aturannya PPPK boleh mendaftar dengan batas usia 57 tahun, sedangkan guru 59 tahun. 

Wanita yang lahir tanggal 22 Februari 1968 ini mengaku sangat bersyukur telah diangkat menjadi PPPK, ia menyampaikan tetap semangat menjalankan tugas di 10 bulan terakhir sebelum purna tugas. "Saya harus selalu semangat bertugas meski tidak sampai satu tahun saya sudah pensiun," ungkap warga Banyuarang Kecamatan Ngoro.

Sulami menceritakan, mulai bergabung dan diangkat menjadi tenaga honorer di Dinas Sosial sejak tahun 2003.

Pada awalnya Sulami merupakan warga yang diminta untuk memasak di LBK (loka bina karya) Ngoro setahun kemudian diangkat menjadi tenaga honorer.

Ia bertugas menjadi ibu asrama bagi anak-anak disabilitas di LBK Ngoro, Sulami juga menceritakan pernah mengikuti tes CPNS namun gagal dan tidak ikut lagi.

"Saya termasuk THK 2 dan saya sangat bersyukur pada akhirnya saya diangkat menjadi PPPK bersama 431 CASN lainnya" ungkap ibu satu anak yang ditinggal meninggal suaminya sejak 2015 silam. (lw2)




Perbaikan Moda Transportasi


JOMBANG, (16/8) - PERBAIKAN MODA TRANSPORTASI. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) serius dalam memperbaiki layanan dan fasilitas moda transportasi berjalur tersebut. Sebagai salah satu alat transportasi yang paling banyak diminati selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1435 Hijriyah, fasilitas di dalam kereta serta di luar memperoleh perhatian khusus. Stasiun Jombang misalnya, secara fisik terus diperbaiki sehingga kenyamanan pengguna jasa Kereta Api tidak dirugikan. Termasuk dalam pemesanan tiket, pedagang asongan serta batasan orang yang boleh memasuki areal stasiun. Sehingga bagi pengantar dan penjemput penumpang, dilarang memasuki areal pemberhentian Kereta Api. (Rahmat Sularso Nh./bejo.NET)

Kuningkan Ikon Jombang, Bupati di Petisi


JOMBANG, (11/8) - PETISI BUPATI JOMBANG. Kecemasan aksi Kuningisasi di Menara Air Ringin Contong Jombang bukan isapan jempol. Sebelumnya, sejumlah gedung pemerintahan dan sekolah sudah di cat Kuning-Hijau. Hal itulah yang mendasari munculnya petisi penolakan terhadap pewarnaan Kuning di Ikon Jombang tersebut. Petisi yang berbentuk online tersebut bisa di lihat dan diisi melalui www.change.org. (Rahmat Sularso Nh./bejo.NET)

Devile Pekan Olahraga Pegawai



JOMBANG, (8/8) - DEVILE PEKAN OLAHRAGA. Segenap SKPD Se Kabupaten Jombang melakukan devile dihadapan Bupati Jombang, ec. Nyono Suharli Wihandoko di Lapangan Pemkab Jombang. Kegiatan ini dalam rangka Pekan Olahraga dan Lomba Karyawan/Karywati Lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang. (Rahmat Sularso Nh./bejo.NET)

Bupati Lantik Pejabat Struktural


JOMBANG, (3/7) - PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL. Bupati Jombang, ec. Nyono Suharli Wihandoko melantik sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang. Pelantikan kali ini merupakan pelantikan kedua selama menjabat akhir tahun 2013 lalu. (Rahmat Sularso Nh./bejo.NET)

Bawa Peralatan Masak, Masa JKPT "Duduki" Pendopo Kabupaten Jombang

Jombang  (beritajombang.NET) - Puluhan Korban pembangunan tol Kertosono - Mojokerto yang tergabung dalam JKPT (Jamaah Korban Pembangunan Tol) akhirnya duduki pendopo Kabupaten Jombang,

Aksi 'pendudukan' masa JKPT, mereka mendesak Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko untuk memecat Ketua P2T (Panitia Pembebasan Tanah) Hasan, beserta wakilnya Warto. Menurut mereka dua orang tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah pembebasan lahan tol sepanjang 40,5 kilometer tersebut.

"Kami meminta agar bupati mengevaluasi kinerja P2T. Sebagai Ketua dan Wakil P2T, seharusnya Hasan dan Warto mampu membangun komunikasi yang baik dengan korban tol. Namun realitanya, hal itu tidak dilakukan. Untuk itu kami meminta agar keduanya dipecat dari jabatannya," demikian pernyataan sikap JKPT yang ditandatangani 32 orang anggotanya, Kamis (24/10/2013).

Dari pantauan beritajombang.NET, masa dari JKPT memasang puluhan poster yang di tempel di gerbang pendopo Kabupaten Jombang, selain itu para pendemo juga membawa peralatan dapur, ' kami sudah bawa wajan, panci dan kompor, kami akan bertahan di depan pendopo sampai bertemu dengan Bupati' ujar Ely salah satu pendemo.(lw2)

Bupati Gagas Jombang Kota Hijau

Bupati Jombang memimpin rapat koordinasi Jombang Kota Hijau.
Foto : Rahmat Sularso Nh./bejo.NET
Bupati Jombang, Ec. Nyono Suharli Wihandoko serius menggarap Jombang sebagai kota hijau. Bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Jombang, Jumat malam (11/10) mengundang Dinas PU Cipta Karya, Dinas Perhubungan, Satllantas Polres Jombang dan beberapa komunitas di Jombang untuk membicarakan dan mensosialisasikan Jombang Kota Hijau. Bahkan warga dan pemilik perkantoran di seputar jalan KH. Wahid Hasyim pun tidak luput dari perhatian dan diundang guna membicarakan hal tersebut. Rencananya sepanjang jalan KH. Wahid Hasyim akan dijadikan jalur pesepeda. Bukti lain keseriusan ini terlihat dari penataan beberapa taman dan menambah ruang terbuka hijau. (lar)

Bagaimana Nyono Suhali Wihandoko Memberi Sambutan Saat Menjadi Bupati?

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko saat pertama kali memberikan sambutan setelah resmi menjadi Bupati.
Foto : Rahmat Sularso Nh.
JOMBANG, beritajombang.net - Menjadi orang nomor satu di Kabupaten Jombang menuntut kesiapan setiap saat jika diminta untuk memberikan sambutan acara pemerintahan. Termasuk memberikan sambutan kepada tamu undangan di Pendopo Kabupaten Jombang setelah melantik Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jombang. Itulah yang dilakukan Bupati Jombang yang baru Nyono Suharli Wihandoko. Walaupun dirinya sendiri baru saja di lantik oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Berikutnya menjadi gilirannya melantik Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jombang yang tidak lain adalah isterinya sendiri.

Setelah prosesi pelantikan usai, Ia memberikan sambutan secara langsung kepada tamu undangan. Raut muka gugup dan masih melihat naskah atau teks sangat tampak di kedua matanya. Bahkan sangkin gugupnya sempat beberapa kali salah menyebutkan nama di awal sambutannya. Meski begitu segenap undangan masih terus mendengarkan sambutan Bupati Jombang yang akan memimpin lima tahun kedepan tersebut.

Dari bangku undangan terlihat apabila Bupati baru ini masih melihat naskah. Sampai pendangannya pun lepas dari tamu undangan yang masih menyimak baik-baik setiap penyampaian sambutannya tersebut. Tetapi semua berjalan dengan baik dan tepuk tangan meriah undangan mengeras bersamaan dengan berakhirnya sambutan Nyono Suharli Wihandoko. (lar)

Nyono Suharli Wihandoko : Baru di Lantik, Langsung Melantik

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko melantik Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jombang.
Foto : Rahmat Sularso Nh.
JOMBANG, beritajombang.net - Pemandangan yang tidak biasa terlihat saat pelatikan Bupati Jombang terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Agustus 2013 silam. Pasangan pemenang Nyono Suharli Wihandoko dan Hj. Mundjidah Wahab di lantik pada Selasa (24/9) pagi di Pendopo Kabupaten Jombang oleh Gububernur Jawa Timur yang mewakili Menteri Dalam Negeri karena berhalangan hadir. Penjagaan ekstra ketat dilakukan oleh Polres Jombang dengan mensiagakan dari pintu gerbang masuk ke Pendopo Kabupaten Jombang sampai menyiapkan mobil panser di pelbagai sudut. Tamu undangan beserta awak media harus menunjukan undangan atau kartu pers yang dikeluarkan oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Jombang jika akan masuk.

Sementara itu pelantikan berjalan dengan hikmat. Semua undangan berdiri ketika Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memulai prosesi pelantikan. Hadir juga Suyanto dan Widjono Soeparno, Bupati dan Wakil Bupati Jombang yang sudah mengakhiri jabatannya selama lima tahun terakhir.

Hal yang tidak biasanya adalah setelah pelatikan Bupati dan Wakil Bupati Jombang tahun 2013-2018. Dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Jombang yang tidak lain adalah isteri Bupati terpilih yakni Caturiani. Bersama dengan Ketua Penggerak PKK Jawa Timur, Hj. Nina Kirana, Nyono Suharli Wihandoko melantik isterinya sebagai Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jombang.

"Sudah sewajarnya isteri pimpinan daerah menjadi Ketua Penggerak PKK di daerahnya masing-masing. Hal itu untuk menunjang pengembangan potensi daerah tersebut." terang Hj. Nina Kirana, dalam sambutannya. (lar)

Bupati Jombang Sampaikan Maaf

Bupati Jombang, Drs. H. Suyanto, MM saat membuka pagelaran Wayang Kulit.
Foto : Rahmat Sularso Nh./bejo.NET
JOMBANG, beritajombang.net - Rangkaian kemeriahan peringatan HUT Republik Indonesia ke 68 Tahun di Kabupaten Jombang di akhiri dengan pentas Wayang Kulit semalam suntuk pada hari Kamis (19/9) di Aloon-aloon Jombang. Pembukaan dan penyerahan gunungan kepada Dalang Ki H. Anom Suroto malam itu dilakukan langsung oleh Bupati Jombang, Suyanto.

Selain membuka pagelaran Wayang Kulit dengan lakon “Parikesit Jumeneng Ratu“. Suyanto juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jombang selama kepemimpinananya. Sepuluh tahun terakhir mempin Jombang sebagai Bupati, Suyanto mengakui jika tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia. Termasuk ketika Ia menjadi pemimpin masyarakat Jombang dua periode terakhir.

"Tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu, saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat kalau ada sesuatu yang tidak berkenan." terang Suyanto, yang sebelumnya juga pernah menjadi Wakil Bupati tersebut.

Selain itu dirinya juga sangat berterimakasih kepada seluruh dukungan yang telah diberikan masyarakat. Sehingga banyak prestasi yang telah di raih Jombang di tingkat nasional selama Ia menjabat. Baik sebagai Kabupaten Layak Anak,  memperoleh Adipura Kencana, dan lain sebagainya. (lar)

Pilgub : Wayah Nyoblos, Pada Bolos

Pemulih memasukan surat suara./Luhur W. Wijaya
beritajombang.net, Jombang - Pesta rakyat kemabli di gelar dengan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2013-2018. Empat pasangan calon yang sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim sudah siap untuk di pilih hari ini (29/8). Waktu yang diberikan dari pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB telah usai. Namun begitu masih banyak masyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak hadir.

Bahkan dari pantauan beritajombang.net di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jombang sudah menjelang pukul 13.00 WIB belum 100% terpenuhi. Hal ini terlihat di TPS 4 Desa Pulorejo Kecamatan Tembelang. Lebih kurang sekitar 60% pemilih saja yang sudah datang.

"Kami sudah bersiap dari malam dan pagi hari tinggal menunggu pemilih. Tetapi belum semua datang untuk memberikan suaranya," ungkah Henri, salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Sementara itu kondisi yang serupa juga terjadi di TPS 3 Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno. Di sana sekitar 50% suara yang telah masuh dengan sisa waktu lebih kurang 1 jam terakhir. Petugas KPPS sendiri tidak mengetahui alasan masyarakat yang berkenan hadir. Walaupun begitu masih berkeyakinan menjelang akhir waktu pencoblosan masih banyak yang datang.

Heny Yuli Astuti, petugas KPPS di TPS 3 Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno mengatakan, "Masih 50% yang datang dan seluruh undangan memilih sudah sampai di tangan DPT di TPS 3." (lar)

Pasien RSUD Jombang Pun Ikut Mencoblos

Usai mencoblos seorang Pasien RSUD Jombang, memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara. Foto : Luhur W
Jombang (beritajombang.NET) - Sekitar 315 pasien rawat inap  RSUD Jombang ikut memberikan suaranya dalam Pilgub Jatim, kamis (29/8).

Dengan kawalan sejumlah aparat keamanan dari Polri , para pasien satu persatu di kunjungi oleh petugas pemungutan suara, saat mendatangi pasien, petugas meminta terlebih dahulu  formulir C6 atau KTP yang dimiliki pasien. Sebelum mencoblos, surat suara diperiksa oleh dua saksi untuk mengetahui kondisi surat. Usai mencoblos, pasien diminta mencelupkan jari ke dalam botol tinta.

Menurut Ketua PPS Kelurahan Kepanjen yang membawahi wilayah RSUD Jombang. Upaya ini sebagai menekan angka golput dalam Pilgub Jatim, namun demikian dalam penyedian TPS perlakuan khusus ini tidak disediakan bagi keluarga pasien maupun paramedis yang berada di rumah sakit. (lw2)

Polres Berterimakasih Kepada Masyarakat

FOTO : Luhur W./beritajombang.NET
Simulasi Keamanan Pemilukada di Aloon-aloon Jombang
Jombang (beritajombang.net) - Setelah gelaran Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah) Kabupaten Jombang tuntas dan muncul pemenangnya. Polres Jombang ternyata masih menyisahkan apresiasi yang luar biasa terhadap segenap dukungan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian OPS Polres Jombang, Komisaris Polisi, Khoirudin, SH., "Kami sangat menyambut baik dukungan-dukungan yang telah diberikan kepada kami. Khusunya dalam proses pengamanan yang berjalan lancar tanpa ada permasalahan yang berarti."

5 Juni 2013 pelaksanaan Pemilukada berjalan lancar. Semua seolah seperti tidak sedang melaksanakan sebuah hajatan besar. Sebaliknya, banyak bagian dari masyarakat setelah memilih memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Ditambah dengan kalender merah di hari berikutnya.

Selain telah mampu menciptakan Pemilukada yang damai, Khoirudun juga menyampaikan. Jika pengamanan yang dilakukan oleh Polres Jombang belum berhenti pada Pemilukada Jombang saja. Melainkan akan beralih  ke babak selankutnya setelah sebelumnya juga sukses mengamankan jalannya Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Jombang.

"Koordinasi yang berlanjut terus kami lakukan, bahkan tidak harus melalui surat undangan. Tetapi langsung berkomunikasi melalui telpon seluler. Belum lagi pendekatan secara humanis yang dilakukan supaya semakin memperkecil angka pelanggaran," Ungkap lelaki bermelati satu ini.

Maksud babak berikutnya yakni pengamanan pada oprasi Ketupat. 6 hari sebelum hari raya Idul Fitri dan Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang direncanakan akhir Agustus 2013. Artinya segala persiapan dan pola-pola pengamanan pun sudah dimatangkan sedari dini. [lar]

Pasangan NO-AH Menang Di 21 Kecamatan

foto : Luhur Wahyu/beritajombang.NET

Jombang (beritajombang.NET) - Hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jombang yang dilakukan Pusdeham Surabaya ternyata tidak jauh beda dengan hitung manual yang dilakukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) setempat, Senin (10/6/2013).

Yakni, pasangan Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NO-AH) berhasil memenenangkan pilkada dengan meraup 401.576 suara atau 59,54 persen.

Perolehan itu jauh meninggalkan dua rivalnya, yaitu pasangan Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA) dan Munir Alfanani - Wiwik Nuariati
(Mukti). Rinciannya, WIRA memperoleh 234.819 suara atau setara 34.82 persen. Dan pasangan Mukti mendapatkan 38.039 suara atau 5,64 persen. "Jadi berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU, memastikan
pasangan NOAH memenangi Pilkada Jombang," kata Ketua KPU Jombang, Machwal Huda.

Lantas bagaimana dengan golput dalam pilkada Jombang? Machwal menjelaskan, tingkat golpu di Jombang relatif kecil, yaitu sekitar 29
persen. Kondisi itu tidak lepas dari getolnya KPU melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Dia melanjutkan, jumlah suara yang tidak sah sebesar 27.307, sedangkan suara sah sebanyak 674.434. Sehingga jumlah total suara sebesar 701.741. "Jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) di Jombang sebesar 998.463 suara. Jadi tingkat golput di pilkada Jombang ini hanya 29 persen saja," ujarnya menambahkan.

Meski mendapatkan penjagaan yang ketat dari kepolisian, namun proses rekapitulasi suara tersebut berjalan lancar. Tiga saksi dari masing-masing pasangan calon menerima hasil penghitungan tersebut. "Hasil penghitungan ini tidak jauh beda dengan milik tim kami. Sehingga kami juga menerima hasil penghitungan KPU tersebut," kata M Sofwan, saksi dari tim WIRA.

Sementara itu, KPU selanjutnya melakukan rapat pleno guna menetapkan hasil penghitungan manual tersebut. KPU juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pasangan calon yang melayangkan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi) terkait pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu. "Hari ini kita langsung melakukan rapar pleno penetapan. Insya Allag sore nanti sudah selesai," pungkas Machwal.

Seperti diketahui, Pilkada Jombang yang digelar pada Rabu, 5 Juni 2013
kemarin, diikuti oleh tiga pasangan calon. Yakni, nomor urut 1 ditempati pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti) yang diusung oleh PKB dan PKPI.

Pasangan nomor urut 2, yakni pasangan Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA). Mereka yang diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura serta PKPB. Sedangkan, pasangan dengan nomor urut 3, adalah Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NOAH) yang diiusung oleh Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra.

sumber : beritajatim.com

Noah Sementara Unggul 58 Persen

Jombang (beritajombang.net) - Pasangan Noah, Nyono Suharly - Mundjodah Wahab dengan Nomor Urut 3, sementara unggul 58 persen dalam proses hitung cepat yang di gelar Pusdeham. Sedangkan nomor urut 2, Widjono Soeparno - Sumrambah (wira) mendapatkan 34,63 persen. dan pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti) mendapatkan 7 persen.

Data tersebut berdasarkan 81 TPS yang sudah masuk. "Berdasarkan hitung cepat hingga pukul 14.45 WIB, kami unggul 58 persen. Kami yakin perolehan suara itu semakin bertambah. Sehingga pasangan Noah sanggup memenangi pilkada Jombang," kata KH Hasib Wahab, tim pemenangan pasangan Noah ketika ditemui di posko pemenangan, Rabu (5/6/2013).

Quick Count (QC) Pusdeham digelar di posko pemenangan pasangan Noah di Jalan Raya Wahab Chasbullah Tambakberas Jombang.[lw2]

Amankan Pilkada Jombang, Polres Jombang Kerahkan 1500 Polisi

foto : beritajatim.com
Jombang (beritajombang.net) - Kepolisian Resort Jombang menerjunkan 1500 personel polisi dan satu regu tim penjinak bahan peledak (jihandak) guna pengamanan pilkada di Jombang yang digelar 5 Juni 2013 besok.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya pihak yang ingin mengacaukan pesta demokrasi lima tahunan  itu.

Satu regu tim jihandak itu berasal dari Satuan Brimob Polda Jatim. Sedangkan total petugas yang diterjunkan oleh pihak kepolisian mencapai 1.500 personel.
Kepastian itu dilontarkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso, Selasa (4/6/2013), usai upacara serpras (penggeseran pasukan) di alun-alun setempat.

"Mulai pagi, sebanyak 1500 personel itu kita geser ke masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara). Selain berasal dari Polres Jombang, petugas tersebut juga berasal dari polres tetangga, yakni Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten/Kota Kediri, serta Nganjuk," ujar Tri Bisono.

Tri Bisono mengungkapkan, dalam pemilukada Jombang terdapat 2.144 TPS yang tersebar di 21 Kecamatan. Dari jumlah tersebut ada TPS yang masuk kategori aman, rawan satu, dan rawan dua. Masing-masing kategori tersebut juga mendapatkan sistem pengamanan yang berbeda.

Untuk TPS kategori aman, akan dijaga dengan model 1-4-8. Dalam arti, satu orang polisi menjaga empat TPS, dan dibantu delapan orang linmas.

Sedangkan TPS kategori rawan satu akan dijaga petugas dengan sistem 124, yakni satu polisi, dua TPS, dan empat orang linmas. Dan TPS kategori rawan dua akan dijaga satu polisi dengan dibantu dua orang linmas. "Untuk yang masuk rawan satu adalah TPS yang para pemilihnya mempunyai fanatisme terhadap salah satu kandidat. Sedangkan rawan dua adalah TPS yang berada di pelosok dan jauh dari jangkauan. Untuk kategori dua ini berada di wilayak Kecamatan Ngusikan dan Plandaan," kata Tri Bisono.

Menariknya, sebelum diberangkatkan ke masing-masing TPS, sebanyak 1.500 petugas itu membaca asmaul husna secara bersama-sama. Pembacaan doa itu menurut Kapolres sebagai bentuk usaha spiritual.

Pemilukada Jombang digelar Rabu (5/6/2013) lusa. Pesta demokrasi tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. Nomor urut 1 ditempati pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti). Mereka diusung oleh PKB dan PKPI.

Kemudian pasangan nomor urut 2, Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA), yang diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura serta PKPB.

Terakhir atau pasangan nomor urut 3, Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NoAh). Pasangan ini diiusung Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra (non parlemen). [lw2]

sumber : www.beritajatim.com

12 Hari Lagi, Calon Bupati dan Wakilnya Akan Berkampanye



Jombang (beritajombang.net) - Tinggal menghitung hari saja, Jombang segera memasuki masa kampanye calon bupati dan wakil bupati. Informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, 20 – 30 Mei 2013 akan digelar kampanye terbuka. “ Kita sudah bagi zona kampanyenya jadi masing – masing calon bupati dan wakil bupati bisa  melakukan kampanye,” ucap Mahwal Huda ketua KPU Jombang dikantornya, Senin (6/5/2013).

Perlu diketahui, dalam gelaran pemilukada Jombang 2013. Ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati. Diantaranya pasangan nomor urut satu, Munir Al Fanani – Wiwik Nuriati (MUKTI). Nomor urut dua, Widjono Soeparno – Sumrambah (WIRA). Nomor Urut tiga, Nyono Suharli Wihandoko – Mundjidah Wahab.

Hasil pengundian lokasi kampanye terbuka, di hari pertama MUKTI akan berkampanye di kecamatan Diwek, Gudo, Jombang, Perak, Bandar KM, dan Ngoro. Sementara pasangan WIRA berkesempatan kampanye di kecamatan Bareng, Mojoagung, Wonosalam, Mojowarno, Jogoroto, Sumobito, Peterongan, dan Kesamben. Kemudian pasangan Nyono – Mundjidah berkampanye di Jombang utara, yakni Kabuh, Kudu, Ngusikan, Plandaan, Ploso, Megaluh, dan Tembelang.

Pada gelaran pemilukada tahun ini, selain dilakukan kampanye terbuka di wilayah kabupaten Jombang. Kampanye juga digelar melalui media radio. (ar)

Aloon-aloon Jombang Terlarang Untuk Tempat Kampanye

Para calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang mengundi nomor urut. foto : Luhur Wahyu/beritajombang.net

Jombang (beritajombang.net) - Pemilukada di Jombang kali ini ada yang sedikit berbeda dengan pemilukada 2008 silam. Hal itu dipengaruhi oleh surat balasan dari Bupati Jombang menyatakan alun-alun tidak termasuk dalam daftar kampanye terbuka.

"Kita meminta pendapat dari Bupati untuk lokasi yang diperbolehkan tempat-tempat untuk kampanye, dan alun alun tempat yang tidak diperbolehkan," kata Machwal Huda Ketua KPU Jombang.

Sebagai gantinya ada beberapa titik kota yang bisa di tempati untuk berkampanye, antara lain di Stadion Merdeka. Dalam pembagian wilayah kampanye tersebut tiga tim kampanye perwakilan bisa menerima keputusan itu. Untuk kampanye nanti masing-masing perwakilan mengundi zona kampanye masing-masing Cabup nanti.

KPU Jombang membagi tiga zona kampanye yakni Zona A meliputi : Kecamatan Bareng, Mojoagung, Wonosalam, Mojowarno, Jogoroto, Sumobito, Peterongan, Kesamben. Lalu zona B meliputi Kabuh, Kudu, Ngusikan, Plandaan, Ploso, Megaluh, Tembelang. Serta terakhir zona Z meliputi Diwek, Jombang, Bandarkedungmulyo, Perak, Gudo, Ngoro.

Pasangan nomor urut satu Munir Al Fanani-Wiwik Nuriati mendapat zona C untuk kampanye pada tanggal 20-22 Mei. Lalu zona B pada tanggal 23-25 Mei. Lalu zona A pada 26-28 Mei. Sedangkan pasangan nomor urut dua Widjono soeparno-Sumrambah mendapat giliran kampanye di zona A pada 20-22 Mei. Lalu zona C pada tanggal 23-25 Mei. Serta zona B pada tanggal 26-28 Mei.

Dan selanjutnya pasangan yang terakhir nomor urut tiga pasangan Nyono Suharli-Munjidah Wahab mendapat giliran kampanye di zona B pada tanggal 20-22 Mei. lalu zona A pada tanggal 23-25 Mei. Serta zona C pada tanggal26-28 Mei. Sementara untuik kampanye se-Kabupaten akan dilaksanakan secara bergantian dari pangan nomor urut sati hingga tiga mulai tanggal 29-31 Mei. (rie)

Bacagub dan Bacawagub Jombang Ambil Nomer Urut


( Beritajombang.net ,JOMBANG)-Para kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati bakal bersaing ketat dalam Pemilukada Jombang. Tiga pasangan Cabup/Cawabup telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang yang telah menetapkan nomor urut pasangan tersebut,Jum'at(19/03/2013).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang Machwal Huda mengatakan, semua persyaratan yang ditentukan untuk menjadi peserta Pemilukada Jombang telah di penuhi oleh tiga pasangan calon. Dari ketiga pasangan tersebut setelah dilakukan pengundian yakni, pasangan MUKTI (Munir Al Fanani - Wiwik Nuriati) mendapat nomor urut 01, pasangan WIRA (Widjono-Sumrambah) mendapat nomor urut 02, Dan pasangan NOAH (Nyono Suherly - Munjidah Wahab) mendapatkan nomor urut 03.

"Mereka telah dinyatakan sah dan berhak mengikuti sebagai peserta kandidat dalam Pemilukada 05 Juni mendatang," ujar Machwal, Jumat (19/4/2013).

Ia menambahkan,setelah proses penetepan nomor urut pasangan calon Cabup/Cawabup ini, akan dilakukan proses rekapitulasi terhadap pemilih. Sedangkan tahapan proses kampanye para calon tersebut di lakukan pada tanggal 19 Mei sampai dengan 01 Juni mendatang.

Proses pengundian nomor urut pasangan tersebut di dampingi langsung oleh Muhaimin Sofie, Ketua Pokja Pencalonan KPU Jombang. serta disaksikan oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan juga oleh KPU Propinsi Jawa Timur, di antaranya, Andre Dewanto Ketua KPU Jatim, Sayekti Suindiyah Ketua Pokja Logistik. Dan juga di ikuti oleh para pendukung masing masing kandidat Cabup/Cawabup Jombang. (Bie/Vien).

Caption : Calon Peserta Pemilukada Jombang (Foto : Farobi/Kabarjatim.com)
 

.

.

.

.
Support : Tuhan Yang Maha Esa | .
Copyright © 2011. BeritaJombang.net | Portal Berita Jombang - ...
.. .. .. ..
..:p