![]() |
Bupati Warsubi dan Ketua PKK Kabupaten Jombang melihat kain batik karya Pak Karman warga Ploso yang juga menyandang gelar Doktor batik pertama di Indonesia |
Bupati Jombang Warsubi Kagumi Karya Batik Karsam: Dorong Jadi Produk Unggulan Daerah
Sosok Sulaminingsih, 22 Tahun Jadi Honorer, Baru Diangkat Jadi PPPK, Tahun Depan Sudah Pensiun
![]() |
Bupati Jombang Warsubi menyerahkan SK kepada Sulaminingsih dan 431 CASN lainnya di Pendopo Kabupaten Jombang. (Foto : Dok Humas) |
Sulaminingsih nampak tersenyum lebar saat diangkat dan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Jum'at (2/5), di Pendopo Kabupupaten Jombang, Sulaminingsih sudah mengabdikan dirinya selama 22 tahun sebagai honorer di Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Jombang.
Namun, Sulami hanya menikmati sebagai PPPK tidak sampai satu tahun, karena Sulami sudah memasuki usia pensiun.
Bambang Suntowo Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jombang menyampaikan bahwa dalam aturannya PPPK boleh mendaftar dengan batas usia 57 tahun, sedangkan guru 59 tahun.
Wanita yang lahir tanggal 22 Februari 1968 ini mengaku sangat bersyukur telah diangkat menjadi PPPK, ia menyampaikan tetap semangat menjalankan tugas di 10 bulan terakhir sebelum purna tugas. "Saya harus selalu semangat bertugas meski tidak sampai satu tahun saya sudah pensiun," ungkap warga Banyuarang Kecamatan Ngoro.
Sulami menceritakan, mulai bergabung dan diangkat menjadi tenaga honorer di Dinas Sosial sejak tahun 2003.
Pada awalnya Sulami merupakan warga yang diminta untuk memasak di LBK (loka bina karya) Ngoro setahun kemudian diangkat menjadi tenaga honorer.
Ia bertugas menjadi ibu asrama bagi anak-anak disabilitas di LBK Ngoro, Sulami juga menceritakan pernah mengikuti tes CPNS namun gagal dan tidak ikut lagi.
"Saya termasuk THK 2 dan saya sangat bersyukur pada akhirnya saya diangkat menjadi PPPK bersama 431 CASN lainnya" ungkap ibu satu anak yang ditinggal meninggal suaminya sejak 2015 silam. (lw2)
Perbaikan Moda Transportasi
Kuningkan Ikon Jombang, Bupati di Petisi
Devile Pekan Olahraga Pegawai
Bawa Peralatan Masak, Masa JKPT "Duduki" Pendopo Kabupaten Jombang
Aksi 'pendudukan' masa JKPT, mereka mendesak Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko untuk memecat Ketua P2T (Panitia Pembebasan Tanah) Hasan, beserta wakilnya Warto. Menurut mereka dua orang tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah pembebasan lahan tol sepanjang 40,5 kilometer tersebut.
"Kami meminta agar bupati mengevaluasi kinerja P2T. Sebagai Ketua dan Wakil P2T, seharusnya Hasan dan Warto mampu membangun komunikasi yang baik dengan korban tol. Namun realitanya, hal itu tidak dilakukan. Untuk itu kami meminta agar keduanya dipecat dari jabatannya," demikian pernyataan sikap JKPT yang ditandatangani 32 orang anggotanya, Kamis (24/10/2013).
Dari pantauan beritajombang.NET, masa dari JKPT memasang puluhan poster yang di tempel di gerbang pendopo Kabupaten Jombang, selain itu para pendemo juga membawa peralatan dapur, ' kami sudah bawa wajan, panci dan kompor, kami akan bertahan di depan pendopo sampai bertemu dengan Bupati' ujar Ely salah satu pendemo.(lw2)
Bupati Gagas Jombang Kota Hijau
![]() |
Bupati Jombang memimpin rapat koordinasi Jombang Kota Hijau.
Foto : Rahmat Sularso Nh./bejo.NET
|
Bagaimana Nyono Suhali Wihandoko Memberi Sambutan Saat Menjadi Bupati?
![]() |
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko saat pertama kali memberikan sambutan setelah resmi menjadi Bupati.
Foto : Rahmat Sularso Nh.
|
Nyono Suharli Wihandoko : Baru di Lantik, Langsung Melantik
![]() |
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko melantik Ketua Penggerak PKK Kabupaten Jombang.
Foto : Rahmat Sularso Nh.
|
Bupati Jombang Sampaikan Maaf
![]() |
Bupati Jombang, Drs. H. Suyanto, MM saat membuka pagelaran Wayang Kulit.
Foto : Rahmat Sularso Nh./bejo.NET
|
Pilgub : Wayah Nyoblos, Pada Bolos
![]() |
Pemulih memasukan surat suara./Luhur W. Wijaya |
Bahkan dari pantauan beritajombang.net di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jombang sudah menjelang pukul 13.00 WIB belum 100% terpenuhi. Hal ini terlihat di TPS 4 Desa Pulorejo Kecamatan Tembelang. Lebih kurang sekitar 60% pemilih saja yang sudah datang.
"Kami sudah bersiap dari malam dan pagi hari tinggal menunggu pemilih. Tetapi belum semua datang untuk memberikan suaranya," ungkah Henri, salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Sementara itu kondisi yang serupa juga terjadi di TPS 3 Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno. Di sana sekitar 50% suara yang telah masuh dengan sisa waktu lebih kurang 1 jam terakhir. Petugas KPPS sendiri tidak mengetahui alasan masyarakat yang berkenan hadir. Walaupun begitu masih berkeyakinan menjelang akhir waktu pencoblosan masih banyak yang datang.
Heny Yuli Astuti, petugas KPPS di TPS 3 Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno mengatakan, "Masih 50% yang datang dan seluruh undangan memilih sudah sampai di tangan DPT di TPS 3." (lar)
Pasien RSUD Jombang Pun Ikut Mencoblos
![]() |
Usai mencoblos seorang Pasien RSUD Jombang, memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara. Foto : Luhur W |
Dengan kawalan sejumlah aparat keamanan dari Polri , para pasien satu persatu di kunjungi oleh petugas pemungutan suara, saat mendatangi pasien, petugas meminta terlebih dahulu formulir C6 atau KTP yang dimiliki pasien. Sebelum mencoblos, surat suara diperiksa oleh dua saksi untuk mengetahui kondisi surat. Usai mencoblos, pasien diminta mencelupkan jari ke dalam botol tinta.
Menurut Ketua PPS Kelurahan Kepanjen yang membawahi wilayah RSUD Jombang. Upaya ini sebagai menekan angka golput dalam Pilgub Jatim, namun demikian dalam penyedian TPS perlakuan khusus ini tidak disediakan bagi keluarga pasien maupun paramedis yang berada di rumah sakit. (lw2)
Polres Berterimakasih Kepada Masyarakat
![]() |
FOTO : Luhur W./beritajombang.NET
Simulasi Keamanan Pemilukada di Aloon-aloon Jombang
|
Hal ini disampaikan Kepala Bagian OPS Polres Jombang, Komisaris Polisi, Khoirudin, SH., "Kami sangat menyambut baik dukungan-dukungan yang telah diberikan kepada kami. Khusunya dalam proses pengamanan yang berjalan lancar tanpa ada permasalahan yang berarti."
5 Juni 2013 pelaksanaan Pemilukada berjalan lancar. Semua seolah seperti tidak sedang melaksanakan sebuah hajatan besar. Sebaliknya, banyak bagian dari masyarakat setelah memilih memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Ditambah dengan kalender merah di hari berikutnya.
Selain telah mampu menciptakan Pemilukada yang damai, Khoirudun juga menyampaikan. Jika pengamanan yang dilakukan oleh Polres Jombang belum berhenti pada Pemilukada Jombang saja. Melainkan akan beralih ke babak selankutnya setelah sebelumnya juga sukses mengamankan jalannya Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Jombang.
"Koordinasi yang berlanjut terus kami lakukan, bahkan tidak harus melalui surat undangan. Tetapi langsung berkomunikasi melalui telpon seluler. Belum lagi pendekatan secara humanis yang dilakukan supaya semakin memperkecil angka pelanggaran," Ungkap lelaki bermelati satu ini.
Maksud babak berikutnya yakni pengamanan pada oprasi Ketupat. 6 hari sebelum hari raya Idul Fitri dan Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang direncanakan akhir Agustus 2013. Artinya segala persiapan dan pola-pola pengamanan pun sudah dimatangkan sedari dini. [lar]
Pasangan NO-AH Menang Di 21 Kecamatan
foto : Luhur Wahyu/beritajombang.NET |
Jombang (beritajombang.NET) - Hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jombang yang dilakukan Pusdeham Surabaya ternyata tidak jauh beda dengan hitung manual yang dilakukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) setempat, Senin (10/6/2013).
Yakni, pasangan Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NO-AH) berhasil memenenangkan pilkada dengan meraup 401.576 suara atau 59,54 persen.
Perolehan itu jauh meninggalkan dua rivalnya, yaitu pasangan Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA) dan Munir Alfanani - Wiwik Nuariati
(Mukti). Rinciannya, WIRA memperoleh 234.819 suara atau setara 34.82 persen. Dan pasangan Mukti mendapatkan 38.039 suara atau 5,64 persen. "Jadi berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU, memastikan
pasangan NOAH memenangi Pilkada Jombang," kata Ketua KPU Jombang, Machwal Huda.
Lantas bagaimana dengan golput dalam pilkada Jombang? Machwal menjelaskan, tingkat golpu di Jombang relatif kecil, yaitu sekitar 29
persen. Kondisi itu tidak lepas dari getolnya KPU melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Dia melanjutkan, jumlah suara yang tidak sah sebesar 27.307, sedangkan suara sah sebanyak 674.434. Sehingga jumlah total suara sebesar 701.741. "Jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) di Jombang sebesar 998.463 suara. Jadi tingkat golput di pilkada Jombang ini hanya 29 persen saja," ujarnya menambahkan.
Meski mendapatkan penjagaan yang ketat dari kepolisian, namun proses rekapitulasi suara tersebut berjalan lancar. Tiga saksi dari masing-masing pasangan calon menerima hasil penghitungan tersebut. "Hasil penghitungan ini tidak jauh beda dengan milik tim kami. Sehingga kami juga menerima hasil penghitungan KPU tersebut," kata M Sofwan, saksi dari tim WIRA.
Sementara itu, KPU selanjutnya melakukan rapat pleno guna menetapkan hasil penghitungan manual tersebut. KPU juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pasangan calon yang melayangkan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi) terkait pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu. "Hari ini kita langsung melakukan rapar pleno penetapan. Insya Allag sore nanti sudah selesai," pungkas Machwal.
Seperti diketahui, Pilkada Jombang yang digelar pada Rabu, 5 Juni 2013
kemarin, diikuti oleh tiga pasangan calon. Yakni, nomor urut 1 ditempati pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti) yang diusung oleh PKB dan PKPI.
Pasangan nomor urut 2, yakni pasangan Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA). Mereka yang diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura serta PKPB. Sedangkan, pasangan dengan nomor urut 3, adalah Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NOAH) yang diiusung oleh Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra.
sumber : beritajatim.com
Noah Sementara Unggul 58 Persen
Data tersebut berdasarkan 81 TPS yang sudah masuk. "Berdasarkan hitung cepat hingga pukul 14.45 WIB, kami unggul 58 persen. Kami yakin perolehan suara itu semakin bertambah. Sehingga pasangan Noah sanggup memenangi pilkada Jombang," kata KH Hasib Wahab, tim pemenangan pasangan Noah ketika ditemui di posko pemenangan, Rabu (5/6/2013).
Quick Count (QC) Pusdeham digelar di posko pemenangan pasangan Noah di Jalan Raya Wahab Chasbullah Tambakberas Jombang.[lw2]
Amankan Pilkada Jombang, Polres Jombang Kerahkan 1500 Polisi
foto : beritajatim.com |
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya pihak yang ingin mengacaukan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Satu regu tim jihandak itu berasal dari Satuan Brimob Polda Jatim. Sedangkan total petugas yang diterjunkan oleh pihak kepolisian mencapai 1.500 personel.
Kepastian itu dilontarkan oleh Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso, Selasa (4/6/2013), usai upacara serpras (penggeseran pasukan) di alun-alun setempat.
"Mulai pagi, sebanyak 1500 personel itu kita geser ke masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara). Selain berasal dari Polres Jombang, petugas tersebut juga berasal dari polres tetangga, yakni Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten/Kota Kediri, serta Nganjuk," ujar Tri Bisono.
Tri Bisono mengungkapkan, dalam pemilukada Jombang terdapat 2.144 TPS yang tersebar di 21 Kecamatan. Dari jumlah tersebut ada TPS yang masuk kategori aman, rawan satu, dan rawan dua. Masing-masing kategori tersebut juga mendapatkan sistem pengamanan yang berbeda.
Untuk TPS kategori aman, akan dijaga dengan model 1-4-8. Dalam arti, satu orang polisi menjaga empat TPS, dan dibantu delapan orang linmas.
Sedangkan TPS kategori rawan satu akan dijaga petugas dengan sistem 124, yakni satu polisi, dua TPS, dan empat orang linmas. Dan TPS kategori rawan dua akan dijaga satu polisi dengan dibantu dua orang linmas. "Untuk yang masuk rawan satu adalah TPS yang para pemilihnya mempunyai fanatisme terhadap salah satu kandidat. Sedangkan rawan dua adalah TPS yang berada di pelosok dan jauh dari jangkauan. Untuk kategori dua ini berada di wilayak Kecamatan Ngusikan dan Plandaan," kata Tri Bisono.
Menariknya, sebelum diberangkatkan ke masing-masing TPS, sebanyak 1.500 petugas itu membaca asmaul husna secara bersama-sama. Pembacaan doa itu menurut Kapolres sebagai bentuk usaha spiritual.
Pemilukada Jombang digelar Rabu (5/6/2013) lusa. Pesta demokrasi tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. Nomor urut 1 ditempati pasangan Munir Alfanani - Wiwik Nuriati (Mukti). Mereka diusung oleh PKB dan PKPI.
Kemudian pasangan nomor urut 2, Widjono Soeparno - Sumrambah (WIRA), yang diusung PDI Perjuangan, dan didukung Partai Hanura serta PKPB.
Terakhir atau pasangan nomor urut 3, Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NoAh). Pasangan ini diiusung Partai Golkar, PPP, PKS, Partai Demokrat, serta Partai Gerindra (non parlemen). [lw2]
sumber : www.beritajatim.com
12 Hari Lagi, Calon Bupati dan Wakilnya Akan Berkampanye
Aloon-aloon Jombang Terlarang Untuk Tempat Kampanye
![]() |
Para calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang mengundi nomor urut. foto : Luhur Wahyu/beritajombang.net |
Jombang (beritajombang.net) - Pemilukada di Jombang kali ini ada yang sedikit berbeda dengan pemilukada 2008 silam. Hal itu dipengaruhi oleh surat balasan dari Bupati Jombang menyatakan alun-alun tidak termasuk dalam daftar kampanye terbuka.
"Kita meminta pendapat dari Bupati untuk lokasi yang diperbolehkan tempat-tempat untuk kampanye, dan alun alun tempat yang tidak diperbolehkan," kata Machwal Huda Ketua KPU Jombang.
Sebagai gantinya ada beberapa titik kota yang bisa di tempati untuk berkampanye, antara lain di Stadion Merdeka. Dalam pembagian wilayah kampanye tersebut tiga tim kampanye perwakilan bisa menerima keputusan itu. Untuk kampanye nanti masing-masing perwakilan mengundi zona kampanye masing-masing Cabup nanti.
KPU Jombang membagi tiga zona kampanye yakni Zona A meliputi : Kecamatan Bareng, Mojoagung, Wonosalam, Mojowarno, Jogoroto, Sumobito, Peterongan, Kesamben. Lalu zona B meliputi Kabuh, Kudu, Ngusikan, Plandaan, Ploso, Megaluh, Tembelang. Serta terakhir zona Z meliputi Diwek, Jombang, Bandarkedungmulyo, Perak, Gudo, Ngoro.
Pasangan nomor urut satu Munir Al Fanani-Wiwik Nuriati mendapat zona C untuk kampanye pada tanggal 20-22 Mei. Lalu zona B pada tanggal 23-25 Mei. Lalu zona A pada 26-28 Mei. Sedangkan pasangan nomor urut dua Widjono soeparno-Sumrambah mendapat giliran kampanye di zona A pada 20-22 Mei. Lalu zona C pada tanggal 23-25 Mei. Serta zona B pada tanggal 26-28 Mei.
Dan selanjutnya pasangan yang terakhir nomor urut tiga pasangan Nyono Suharli-Munjidah Wahab mendapat giliran kampanye di zona B pada tanggal 20-22 Mei. lalu zona A pada tanggal 23-25 Mei. Serta zona C pada tanggal26-28 Mei. Sementara untuik kampanye se-Kabupaten akan dilaksanakan secara bergantian dari pangan nomor urut sati hingga tiga mulai tanggal 29-31 Mei. (rie)
Bacagub dan Bacawagub Jombang Ambil Nomer Urut
"Mereka telah dinyatakan sah dan berhak mengikuti sebagai peserta kandidat dalam Pemilukada 05 Juni mendatang," ujar Machwal, Jumat (19/4/2013).
Ia menambahkan,setelah proses penetepan nomor urut pasangan calon Cabup/Cawabup ini, akan dilakukan proses rekapitulasi terhadap pemilih. Sedangkan tahapan proses kampanye para calon tersebut di lakukan pada tanggal 19 Mei sampai dengan 01 Juni mendatang.
Proses pengundian nomor urut pasangan tersebut di dampingi langsung oleh Muhaimin Sofie, Ketua Pokja Pencalonan KPU Jombang. serta disaksikan oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan juga oleh KPU Propinsi Jawa Timur, di antaranya, Andre Dewanto Ketua KPU Jatim, Sayekti Suindiyah Ketua Pokja Logistik. Dan juga di ikuti oleh para pendukung masing masing kandidat Cabup/Cawabup Jombang. (Bie/Vien).
Caption : Calon Peserta Pemilukada Jombang (Foto : Farobi/Kabarjatim.com)