Headlines News :
.
Tampilkan postingan dengan label pemerintahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemerintahan. Tampilkan semua postingan

Kolaborasi Jadi Kunci, TP PKK dan Dinkes Jombang Satukan Langkah Turunkan Stunting


Beritajombang.net - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani secara resmi membuka Rapat Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang pada Selasa (17/6/2025). 

Kegiatan tersebut dihadiri berbagai pemangku kepentingan dari unsur OPD terkait, tenaga kesehatan, kader PKK, hingga guru UKS dari seluruh kecamatan di Jombang.

Yuliati menegaskan bahwa persoalan stunting tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah semata, namun membutuhkan sinergi seluruh elemen, mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa dan keluarga. 

"PKK memiliki peran strategis dalam pencegahan stunting melalui edukasi, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan keluarga,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan dasar kesehatan. Kader Posyandu, menurutnya, harus didorong untuk aktif memobilisasi balita agar rutin datang ke Posyandu serta memberikan edukasi tentang gizi dan pola asuh sehat.

Sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 dan Keputusan Ketua Umum TP PKK Nomor 15/KEP/PKK.PST/VIII/2021, upaya pencegahan stunting menjadi bagian dari 10 Program Pokok PKK, khususnya Pokja IV yang membidangi kesehatan. 

"Isu strategis seperti belum optimalnya pola asuh anak, pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan, serta konsumsi makanan bergizi lokal menjadi perhatian serius," ungkapnya.

Istri Bupati Jombang ini juga menekankan peran penting Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan penyuluh KB dalam mendampingi keluarga berisiko stunting. 

Mereka ini, lanjut dia, bertugas memastikan calon pengantin mendapat edukasi pra nikah, ibu hamil menjalani pemeriksaan rutin, balita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan imunisasi lengkap, hingga memfasilitasi rujukan dan bantuan sosial.

“Saya mengajak seluruh kader PKK, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan dalam mencegah stunting. Karena pencegahan stunting adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

*Bupati Jombang Targetkan Penurunan Stunting 3% di 2025, Dinkes Tekankan Sinergi Lintas Sektor*

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, dr Hexawan Tjahja Widada mengatakan target penurunan angka stunting hingga 3% pada akhir tahun 2025 adalah bentuk komitmen serius kami dalam menjawab arahan dan amanah Bupati Jombang, H Warsubi.

“Kami menyadari angka tersebut bukanlah sesuatu yang mudah dicapai, namun dengan kerja kolektif, intervensi yang tepat sasaran, dan partisipasi aktif masyarakat, kami optimis hal ini bisa terwujud.”

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan telah merancang langkah strategis yang menyentuh akar permasalahan stunting, mulai dari deteksi dini kondisi gizi, pemberian makanan tambahan bergizi bagi balita, hingga pemantauan pertumbuhan anak secara berkala. 

"Tak kalah penting adalah edukasi kepada keluarga menjadi sangat krusial, karena pola asuh dan pengetahuan tentang gizi masih menjadi tantangan di lapangan,” imbuhnya.

Menurutnya, seperti yang disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani, upaya penanganan stunting harus dilakukan secara terintegrasi. 

"Seperti yang disampaikan Ibu tadi. Kami butuh sinergi lintas sektor, baik dari unsur pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Ini untuk memastikan setiap anak di Jombang tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang cerah,” pungkasnya.

Bupati Jombang Tegaskan Komitmen Swasembada Air Lewat Penguatan Perumdam


Pemerintah Kabupaten Jombang menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas layanan air bersih melalui Perumda Air Minum Tirta Kencana. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Jombang, H. Warsubi, dalam sambutannya pada acara Evaluasi Kinerja dan Orientasi Dewan Pengawas Perumda yang digelar di Teratai Meeting Room Hotel Yusro, Senin (16/6/2025).

Dalam sambutannya, Warsubi menekankan bahwa air bersih merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari tanggung jawab pelayanan publik. Ia menyambut baik evaluasi kinerja dan orientasi dewan pengawas sebagai langkah untuk memperkuat tata kelola Perumdam Tirta Kencana.

“Ketersediaan dan akses terhadap air bersih merupakan indikator penting pembangunan daerah. Pemerintah pusat, melalui Presiden Prabowo Subianto, telah menargetkan swasembada air dengan cakupan layanan perpipaan mencapai 40% di tahun 2029,” ujarnya.

Sebagai upaya mendukung target nasional tersebut, Pemkab Jombang terus mendorong optimalisasi layanan air minum berbasis perpipaan. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui penguatan peran Perumdam Tirta Kencana sebagai operator utama layanan air aman di Jombang, termasuk pelaksanaan program SPAM berbasis masyarakat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman.

Warsubi juga menekankan Perumdam untuk menjalankan tiga fungsi utama sebagaimana diatur dalam PP Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD: mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, menyelenggarakan pelayanan umum yang bermutu, serta mencetak laba melalui kegiatan usaha yang profesional.

“Perusahaan harus sehat secara finansial, mampu berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan dikelola dengan prinsip good corporate governance,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemenuhan standar K4 (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan) dalam pelayanan air, serta respons cepat atas keluhan pelanggan.

Selain itu, pihaknya mendorong inovasi di tubuh Perumdam, termasuk pengembangan produk air minum dalam kemasan sebagai potensi unggulan lokal.

“Produksi air minum dalam kemasan sangat potensial menjadi produk kebanggaan masyarakat Jombang dan mampu bersaing di pasaran,” tuturnya.

Khusus kepada dewan pengawas yang baru dikukuhkan, ia berpesan agar menjalankan fungsi pengawasan secara aktif dan objektif.

“Pengawasan jangan hanya sebagai formalitas. Harus ada kontrol, arahan, dan evaluasi yang jelas agar kita tahu mana yang harus diperbaiki, dipertahankan, dan dikembangkan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Perumdam Tirta Kencana Jombang, Khoirul Hasyim, dalam forum Evaluasi Kinerja dan Orientasi Dewan Pengawas.


“Kami menyambut baik kegiatan evaluasi kinerja ini sebagai bagian dari ikhtiar bersama untuk membangun Perumdam Tirta Kencana yang lebih profesional, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya di hadapan peserta evaluasi.

Ia menambahkan bahwa digitalisasi sistem operasional dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi dua aspek prioritas yang terus dikembangkan. Salah satu langkah konkret adalah pelatihan smart system pompa berbasis Programmable Logic Controller (PLC) dan inverter, yang dinilai penting untuk efisiensi dan kestabilan pasokan air bersih.

Keberhasilan ini juga diakui secara nasional. Pada tahun 2025, Perumdam Tirta Kencana berhasil meraih TOP BUMD Award untuk kategori Perumda Air Minum Bintang 5, sementara Khoirul Hasyim sendiri dianugerahi predikat TOP CEO BUMD 2025.

“Penghargaan itu bukan semata kebanggaan, tapi amanah. Kami harus menjaga integritas, meningkatkan kinerja, dan memastikan bahwa setiap inovasi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh pelanggan,” tegas Khoirul.

Dengan semangat tata kelola yang baik (good corporate governance), Perumdam Tirta Kencana menargetkan pelayanan air bersih yang tidak hanya andal dan terjangkau, tetapi juga berkelanjutan, sejalan dengan visi Kabupaten Jombang sebagai daerah yang maju dan sejahtera untuk semua.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Gus Salmanuddin Yazid, serta Direktur Perumdam Tirta Kencana dan jajaran dewan pengawas yang baru. 

Evaluasi ini diharapkan menjadi momentum penguatan manajemen Perumdam Tirta Kencana agar semakin profesional, inovatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Pemkab Jombang Gaungkan Gerakan B2SA Menuju Indonesia Emas 2045


Senin (16/06/2025), Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di Pendopo Kabupaten Jombang. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Kabupaten Jombang dalam mendukung cita-cita nasional menuju Indonesia Emas 2045, dengan menanamkan pola konsumsi pangan sehat sejak usia dini.

Acara yang berlangsung meriah ini diikuti oleh para pelajar dari SDI Roushon Fikr Jombang, SDN Jombatan Jombang, SDN Jombatan 3 Jombang, serta perwakilan kader Pokja III dan TP PKK se-Kabupaten Jombang. 

Peserta mengikuti berbagai kegiatan edukatif termasuk demonstrasi menu B2SA yang disiapkan secara kreatif dan menarik serta pembagian materi edukasi kepada siswa dan kader PKK. 

Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Hj. Yuliati Nugrahani Warsubi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran keluarga, terutama ibu-ibu rumah tangga, dalam menentukan pola makan sehat bagi anggota keluarganya.

“Melalui gerakan B2SA ini, kita ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK dan para pelajar, untuk membiasakan konsumsi makanan yang beragam dan bergizi. B2SA bukan hanya soal kenyang, tapi tentang kualitas hidup yang sehat dan produktif,” ungkap Yuliati.

Sementara itu, Bupati Jombang, H. Warsubi, menekankan bahwa pola makan yang sehat dan seimbang merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi unggul di masa depan.

“Kita ingin anak-anak Jombang tumbuh cerdas, sehat, dan berdaya saing. Maka, gerakan B2SA harus dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Bupati Warsubi.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Sudiro Setiono juga turut menyampaikan pentingnya keberlanjutan gerakan ini dengan kolaborasi lintas sektor.

“Kegiatan hari ini adalah wujud sinergi antara pemerintah Kabupaten Jombang, sekolah dan TP PKK dalam mendorong kesadaran konsumsi pangan yang beragam dan aman. Ini akan terus kita kembangkan ke seluruh kecamatan dengan pendekatan edukatif dan inovatif,” jelasnya.

"Pemkab Jombang berharap, melalui gerakan ini, kesadaran gizi masyarakat dapat meningkat dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan kesehatan generasi mendatang," tambahnya.

Dalam acara ini, ada pula penyerahan Piagam penghargaan kepada Bupati Jombang dari Bulog Cabang Mojokerto atas sinergitas dan pencapaian Kabupaten Jombang dalam rangka optimalisasi penyerapan gabah/beras 2025.

Anak-anak yang menjadi peserta juga diajak berkeliling Pendopo untuk mengenali isi dari Pendopo Kabupaten Jombang usai menerima materi.

Dari Desa, Kita Bangun Kekuatan Pangan Bangsa: Bupati Warsubi Hadiri Tebar 10 Ribu Benih Ikan Nila di Mojokrapak


Komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang dalam memperkuat ketahanan pangan nasional terus menunjukkan hasil nyata. Salah satu langkah konkret terlihat dalam kegiatan tebar 10 ribu benih ikan nila di Dusun Sugihwaras, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Sabtu (14/6), hasil kolaborasi antara Pemkab Jombang dan Polres Jombang.

Bupati Jombang, H. Warsubi, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya membangun ketahanan pangan dari tingkat desa sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan visi nasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Ketahanan pangan harus dimulai dari bawah. Kita dorong masyarakat desa untuk memanfaatkan potensi lokal, termasuk melalui budidaya ikan. Ini bukan hanya soal pangan, tapi juga soal kesejahteraan,” tegas Bupati Warsubi.

Kegiatan ini semakin istimewa karena kolam yang digunakan merupakan bekas kolam renang milik salah satu anggota Polres Jombang yang telah terbengkalai selama lebih dari sepuluh tahun. Berkat inisiatif bersama, kolam tersebut kini dihidupkan kembali demi kepentingan masyarakat.

Bupati Warsubi mengapresiasi langkah Polres Jombang yang secara aktif mendukung gerakan ketahanan pangan di daerah.

“Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan aparat keamanan, kita akan lebih mudah mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli mendatang. Ia menegaskan kesiapan Polri untuk turut serta dalam gerakan nasional ketahanan pangan.

“Kami menebar 10 ribu benih ikan nila dan akan memastikan perawatannya secara maksimal. Alhamdulillah, kolam yang dulu terbengkalai, kini bisa dimanfaatkan kembali untuk masyarakat. Insyaallah, ini membawa berkah,” ujar AKBP Ardi.

Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang atas dukungan teknis yang diberikan.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga sekitar. Ke depan, pengelolaan kolam akan dilakukan secara berkelanjutan oleh kelompok masyarakat setempat, menjadikannya sebagai sumber pangan sekaligus penguatan ekonomi mikro desa.

Pendopo Untuk Rakyat, Menghidupkan Budaya Menyatukan Warga



BeritaJombang.net — Sabtu (14/6/2025), Pendopo Kabupaten Jombang kembali menjadi saksi hidup semangat kebersamaan dalam acara bulanan bertajuk "Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua". Bukan sekadar bangunan bersejarah, pendopo menjelma menjadi ruang publik yang bernyawa—menghidupkan budaya, membuka pintu silaturahmi, dan menegaskan bahwa pemerintahan hadir untuk rakyat.

Sejak pagi, halaman pendopo berubah menjadi taman ekspresi. Suara gamelan dari grup karawitan SMPN 2 Megaluh membuka suasana dengan syahdu. Disusul tari Remo Boletan yang dibawakan anak-anak SDN 2 Karangpakis, Kabuh, menghidupkan kembali kekayaan budaya lokal yang mulai jarang terlihat di ruang publik.

Acara ini bukan hanya panggung hiburan. Lebih dari 100 siswa dari berbagai SD—termasuk dari Ngoro, Kayangan, dan Bedahlawak—ikut berpartisipasi. Ibu-ibu Muslimat dari Dusun Babadan, perwakilan Satpol PP, hingga para pejabat semua larut dalam suasana guyub, tanpa sekat protokoler. Gerak, tawa, dan canda mengalir bebas di antara mereka.

Salah satu segmen menarik adalah Pendopo Tour, di mana peserta diajak menjelajahi bagian-bagian penting pendopo. Mereka diajak memahami bahwa gedung ini bukan hanya pusat administrasi, melainkan juga simbol sejarah dan kebudayaan Kabupaten Jombang.

Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Wor Windari, juga menghadirkan tayangan edukatif mengenai tokoh inspiratif, kesenian lokal, dan situs budaya yang terlupakan. “Acara ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga ruang belajar tentang jati diri. Anak-anak harus dikenalkan budaya daerah sejak dini agar tumbuh rasa cinta dan bangga,” ungkapnya.

Sentral dari seluruh kegiatan ini adalah sosok Bupati Jombang, H. Warsubi—akrab disapa Abah Warsubi. Dengan gaya kepemimpinan yang membumi, ia hadir langsung di tengah rakyat. Tanpa podium tinggi, tanpa pembatas. Ia berjabat tangan, berfoto, mendengar, dan menyatu.

“Saya ingin memastikan bahwa pendopo ini benar-benar milik rakyat,” tutur Abah Warsubi. “Bukan hanya gedung megah, tapi tempat di mana masyarakat merasa diterima, dihargai, dan diberdayakan.”


Bagi Abah Warsubi, membangun Jombang tidak cukup hanya dengan infrastruktur. Lebih penting adalah membangun rasa memiliki dan karakter warga terhadap budayanya. “Inilah wajah Jombang yang ingin kita bangun,” tambahnya.

Dan pagi itu membuktikan, pembangunan tak melulu soal jalan atau jembatan. Tapi juga tentang ruang yang menyatukan hati, mempertemukan generasi, dan menumbuhkan kecintaan pada akar budaya. Ruang itu bernama Pendopo. Ruang itu kini benar-benar untuk rakyat.

Hadiri Halal Bihalal Pagerijo, Bupati Warsubi Ajak Warga Jombang di Jakarta Turut Bangun Kampung Halaman


Jakarta - beritajombang.net — Bupati Jombang,  Warsubi, SH, M.Si yang akrab disapa Abah Warsubi, mengajak warga Jombang yang berada di Jakarta untuk turut berkontribusi dalam pembangunan kampung halaman. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Halal Bihalal Paguyuban Arek Jombang (Pagerijo) yang digelar di Graha Bima Sakti Jakarta, Sabtu (10/5/2025), dan dihadiri warga perantauan asal Jombang.

Dalam sambutannya, Abah Warsubi menegaskan pentingnya peran warga Jombang di perantauan sebagai kekuatan sosial dan ekonomi yang bisa ikut serta dalam memajukan daerah. "Saya mengajak dulur-dulur semua untuk urun rembug, memberi gagasan, tenaga, dan dukungan nyata demi pembangunan Kabupaten Jombang yang kita cintai bersama," ujar Abah Warsubi penuh semangat.

Selain ajakan untuk berkontribusi secara sosial, Abah Warsubi juga membuka peluang investasi seluas-luasnya kepada para pengusaha, baik yang tergabung dalam Pagerijo maupun yang berdomisili di Jakarta. "Saya membuka kran investasi bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Jombang. Ini adalah bagian dari upaya kami membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi masyarakat," tegasnya.

Ketua pelaksana acara, Sapto Anggoro, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Abah Bupati dan rombongan besar dari Jombang. Sapto menuturkan bahwa beberapa waktu setelah Hari Raya Idul Fitri, dirinya bersama pengurus Pagerijo telah sowan ke rumah Abah Bupati di Jombang untuk secara langsung menghaturkan undangan.

“Alhamdulillah, Abah Bupati hadir dengan rombongan yang cukup banyak, jumlahnya sekitar 240 orang lebih. Kami merasa senang dan terhormat, dulur-dulur dari Jombang datang jauh-jauh naik bus ke Jakarta demi mempererat tali silaturahmi,” tutur Sapto di hadapan para tamu undangan.

Momen penting dalam acara ini juga ditandai dengan pengukuhan kepengurusan baru Pagerijo. Budi Prayitno resmi menggantikan posisi Ketua Pagerijo yang sebelumnya dijabat oleh Imam Ansori Saleh. Pengukuhan dilakukan dalam suasana penuh kebersamaan dan harapan akan masa depan paguyuban yang semakin solid.

Dalam sambutannya, Abah Warsubi menyampaikan ucapan selamat kepada Budi Prayitno sebagai ketua baru dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Imam Ansori Saleh atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan selama memimpin Pagerijo. Ia berharap estafet kepemimpinan ini dapat semakin memperkuat peran warga Jombang di rantau.

Acara Halal Bihalal ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pejabat OPD Kabupaten Jombang, serta tokoh-tokoh masyarakat Jombang di Jakarta. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi pasca Idul Fitri, namun juga menjadi ruang strategis mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan warga perantauan dalam mewujudkan Jombang yang lebih maju. (hur)

Pemkab Jombang Gelar Konferensi Pers Tanggapi Dugaan Oknum Atas Namakan Tenaga Ahli Bupati Minta Proyek Ke OPD


Beritajombang.net  - Pemkab Jombang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Purnomo mengadakan konferensi pers, Rabu (7/5/2025) di Media Centre Pemkab Jombang untuk menanggapi rumor  yang beredar mengenai dugaan seseorang yang mengatasnamakan tenaga ahli Bupati Jombang. Dalam pernyataannya, Sekda menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar adanya. 

Agus Purnomo menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi internal terkait isu tersebut. Ia memastikan bahwa tidak ada seseorang yang mengaku tenaga ahli Bupati yang terlibat dalam aktivitas meminta proyek atau melakukan intervensi terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang simpang siur tersebut," ujar Agus dalam kesempatan tersebut.

Selain itu, Sekda juga meminta kepada masing-masing kepala OPD untuk memberikan statement resmi terkait klarifikasi ini. Hal ini bertujuan agar semua pihak yang terlibat dapat menyampaikan kebenaran dan mencegah terulangnya rumor yang beredar di masyarakat. 

Konferensi pers ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Pemkab Jombang serta menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjalankan tugasnya dengan baik, Pemkab Jombang akan terus melakukan pengawasan dan memberikan informasi yang tepat kepada publik untuk mencegah disinformasi di masa mendatang. (W2)

Latihan SIM di 306 Desa, Jombang Cetak Rekor MURI

Beritajombang.net - Kabupaten Jombang meraih rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), Kamis (12/3/2015). Piagam penghargaan itu diberikan karena Jombang menggelar latihan praktik SIM (Surat Ijin Mengemudi) tiga pilar Kamtibmas di 306 desa. Lauching terobosan kreatif itu digelar di depan Pasar Mojoagung, sekaligus penyerahan piagam MURI.

Kapolres Jombang AKBP Akhamd Yusep Gunawan menjelaskan, program tersebut dilakukan guna mempermudah untuk mendapatkan SIM. Caranya, di setiap desa dibuatkan lokasi praktik SIM. Yakni, jalur zig-zag serta jalur berputar membentuk angka delapan. Lokasi itu tempatnya bervariasi, ada yang di depan kantor desa, di halaman penggilingan padi, serta di jalan umum.

Nah, warga yang ingin mengurusi SIM, bisa menggunakan area tersebut untuk latihan. Jika dalam latihan itu sukes, maka akan mendapatkan rekomendasi dari tiga pilar Kamtibmas, yakni Babinsa (Bintara Pembina Desa), Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan Desa), serta Kades (Kepala Desa). "Setelah mendapatkan rekomendasi, warga bisa mengurus SIM di Kantor Satlantas Polres Jombang," ujar Akhmad Yusep, saat acara.

Akhmad Yusep mengungkapkan, untuk saat ini seluruh desa sudah mempunyai lokasi praktik SIM tersebut. "Sekali lagi, ini untuk mempermudah warga untuk mendapatkan SIM," katanya menambahkan.

Piagam penghargaan itu diserahkan oleh Paulus Pangka dari MURI kepada Kapolres Jombang AKBP Ahmad Yusep Gunawan, Bupati Nyono Suharli Wihandoko, serta Komandan Kodim/0814 Letkol Arm Muhammad Haidir.

"Penghargaan ini kami berikan karena lokasi latihan SIM ini pertama dan terbanyak di Indonesia, yakni 306 desa. Sebelumnya belum ada kabupaten yang melakukan serupa," ujar Paulus Pangka.

Acara launching praktik SIM tiga pilar Kamtibmas ini dihadiri sejumlah pejabat. Diantaranta, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Kakorlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono, serta Kabaharkam Polri Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno.

Bukan hanya itu, sejumlah Kapolres di lingkungan Polda Jatim juga hadir di lokasi. Tidak ketinggalan pula, ratusan Kades, ulama, serta tokoh masyarakat. Dalam kesempatan itu, para pejabat yang hadir juga melihat secara langsung praktik ujian SIM yang diikuti puluhan masyarakat. Ony

Cek Kesiapan HUT Pramuka ke 53 Tahun


JOMBANG, (15/8) - CEK KESIAPAN. Bupati Jombang, ec. Nyono Suharli Wihandoko mengecek kesiapan peserta Upacara Peringatan HUT Pramuka ke 53 Tahun di Aloon-aloon Jombang dengan mengendarai jib terbuka. (FOTO: Rahmat Sularso Nh./bejo.NET)

Kuningkan Ikon Jombang, Bupati di Petisi


JOMBANG, (11/8) - PETISI BUPATI JOMBANG. Kecemasan aksi Kuningisasi di Menara Air Ringin Contong Jombang bukan isapan jempol. Sebelumnya, sejumlah gedung pemerintahan dan sekolah sudah di cat Kuning-Hijau. Hal itulah yang mendasari munculnya petisi penolakan terhadap pewarnaan Kuning di Ikon Jombang tersebut. Petisi yang berbentuk online tersebut bisa di lihat dan diisi melalui www.change.org. (Rahmat Sularso Nh./bejo.NET)

Jelang Kedatangan SBY, Usai Sholat Jum'at Ponpes Tebuireng Steril

( Beritajombang.Net ) Jombang. Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri puncak peringatan haul wafatnya KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur ) di Kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membuat sibuk jajaran ponpes. Sejak kemarin, pihak ponpes dan aparat mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut kedatangan RI-1.
Berdasarkan pantauan beritajombang.net di lokasi, ratusan aparat, baik Paspampres, Polri, dan TNI, juga sudah berada di lokasi. Polisi dan personel TNI bersiaga di sekitar ponpes untuk mengamankan lokasi. Sejumlah kendaraan taktis juga sudah ditempatkan di sudut-sudut jalan di sekitar ponpes.
Usai sholat Jum'at, peziarah tidak bisa lagi masuk ke area makam. Presiden SBY dijadwalkan akan menghadiri acara puncak haul atau peringatan empat tahun wafatnya Gus Dur, Jumat (3/1/2014) sekira pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, selama acara puncak berlangsung, masyarakat umum masih diperbolehkan mengikuti haul, meski jumlahhya dikurangi. Bila kompleks ponpes bisa menampung sekira 10 ribu orang, maka nanti malam hanya dibatasi maksimal 5.000 orang. Itu pun mereka harus menunjukkan kartu identitas untuk diperiksa petugas keamanan.(lw2) foto :net

Diknas Jombang Garap Tata Ruang Hijau

Sudut taman di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
Rahmat Sularso Nh./bejo.net

beritajombang.net, JOMBANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang telah menyabet juara pertama dalam lomba kebersihan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Lomba kebersihan ini adalah sebagai wujud dukungan dalam menyongsong Jombang sebagai Kota Adipura Kencana. Oleh karena itu, sudah semestinya menjaga kebersihan di lingkungan kerja SKPD.

“Bersyukur kerja keras dalam menjaga kebersihan kantor berbuah apresiasi positif,” terang Drs. Muntholip, M.Si., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.

Muntholip menambahkan jika sebenarnya proses menjaga kebersihan kantor sudah menjadi prioritas. Hal ini akan menyangkut kinerja staf Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, selain wujud nyata pengolahan sampah. Pengolahan sampah yang sudah dibangun memisahkan sampah kerja, plastik dan daun. Jika sampah dedaunan dari bekas pepohonan yang terdapat di lingkungan kantor akan di proses secara komposting.

”Kami akan menindaklanjuti tahun 2014 melakukan penataan tata ruang di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang,” tegas Muntholib.

Proses penataulangan menjadi harapan Muntholib karena melihat kapasitas ruang untuk parkir kendaraan sangat terbatas. Kedepan pengembangan yang dikerjakan adalah membuat lahan parkir dan joging track yang menyatu dengan kawasan hutan kota di bagian belakang Dinas Pendidikan. Selain itu tidak lepas mengantisipasi adanya banjir karena hujan lebat maka perbaikan dan penambahan sanitasi pun menjadi perhatian.

“Bagian belakang akan digunakan perluasan parkir kendaraan roda empat dan membuat saluran pembuangan air, lanjut Muntholip. (lar)

Perdana : Nyono Menjadi Inspektur Upacara

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko pertama kali memimpin Upacara Peringatan Hari Nasional.
Foto : R. Sularso Nh.
JOMBANG, beritajombang.net - Pertama kali menjadi inspektur Upacara Peringatan Hari Nasional di Kabupaten Jombang dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila. Bupati Jombang, Nyono Suherli Wihandoko menjalankan tugasnya dengan lancar hingga selesai. Sebelum meninggalkan Aloon-aloon Jombang, Nyono Suherli Wihandoko sempat menyapa undangan dan petugas kepolisian yang berjaga sambil membuka kaca jendela kendaraan dinasnya. (lar)

Sebanyak 649 CJH Jombang, Berangkat Tanggal 16 September 2013

Foto : Ilustrasi
Jombang (beritajombang.NET) - Sebanyak 649 CJH (Calon Jamaah Haji) asal Jombang siap diberangkatkan menuju tanah suci Mekah.

Pemberangkatan tamu Alloh yang terbagai dalam dua kelompok terbang (kloter) tersebut akan dilakukan pada 16 September 2013 mendatang. Demikian ditegaskan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jombang, H. Barozi, Minggu (8/9/2013).

"Di Jombang jumlah CJH sebanyak 649 orang. Mereka terbagi dalam 2 kloter. Sedangkan pemberangkatannya dilakukan 16 September 2013," kata Barozi menjelaskan.

Dia mengungkapkan, CJH Jombang telah siap menuju Mekkah karena semuanya telah melakukan pelunasan ongkos naik haji (ONH). Selain itu, para tamu Allah itu juga sudah melewati beberapa tahapan. Diantaranya, menjalani manasik, serta pemeriksaan kesehatan di RSUD Jombang. "Terakhir, Sabtu (7/9/2013) kemarin, kami mengirimkan koper kepada para CJH," katanya menambahkan.

Barozi kembali menegaskan bahwa seluruh persiapan pemberangkatan tersebut sudah maksimal. Mulai dari kelengkapan dokumen CJH, hingga kondisi kesehatan terakhir para calon jama'ah sudah dinyatakan layak untuk berangkat.

"Sebenarnya jumlah CJH Jombang sebanyak 758 orang, namun dari jumlah itu ada pengurangan kuota sebanyak 109 CJH. Jadi tahun ini yang berangkat hanya 649 jamaah. Sedangkan sebanyak 109 tersebut kita masukkan daftar CJH tahun 2014," pungkasnya.(lw2)

Warga Desa Santren Terdampak Proyek Tol, Tolak DI Eksekusi

Salah satu rumah warga yang menolak lahan tol akhirnya di eksekusi, mereka menolak karena menurut mereka ganti rugi yang diberikan tidak layak. (Foto ; Luhur W)
Jombang (beritajombang.NET) - Eksekusi akhirnya dilakukan oleh P2T (Panitia Pembebasan Tanah) melibatkan ratusan personel kepolisian. Mereka siaga di tiga titik lokasi. Pertama, di Dusun Pagak Desa Sumberejo dan Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang Kota


Kamaluddin, warga Dusun Ngrawan mengungkapkan, penolakan eksekusi yang dilakukan oleh warga bukan main-main. Bahkan, warga sudah menyiapkan telur busuk untuk melawan. Bukan itu saja, menurut Kamal, senjata lainnya juga sudah disiapkan. "Kita lihat saja nanti," katanya.

Namun polisi berhasil mengamankan ratusan telur busuk terbungkus plastik itu. Agar telur tak dilempar, polisi membuangnya ke sungai. "Suasana harus kondusif. Kita hanya mengamankan saja," kata anggota Brimob di lokasi.

Titik terakhir berada Dusun Ngrawan Desa Pesantren Kecamatan Tembelang. "Kami menolak eksekusi ini. Makanya, kami siap melawan jika eksekusi dilakukan. Kami meminta agar harga lahan dinaikkan," kata Diana, salah satu aktivis yang mendampingi JKPT (Jamaah Korban Pembangunan Tol).






Sementara itu, warga Dusun Ngrawan berkumpul di lokasi lahan. Di hadapannya, ratusan polisi juga siaga. Mereka berbaris membawa helm penutup dan juga pentungan.


Di wilayah Kabupaten Jombang kebagian tiga seksi atau ruas tol Mojokerto - Kertosono. pembebasan lahannya sudah dimulai sejak April 2007 silam. Yang berada di seksi 1 (Simpang Susun-SS Bandar - Simpang Susun Jombang) sepanjang
14.70 kilometer.  Di seksi 2 (SS Jombang - SS Mojokerto Barat) sepanjang 19,9 kilometer, dimulai pembebasan pada September 2009.



Sedang di Seksi 4 (SS Bandar - Batas Barat) sepanjang 0,9 kilometer,
pembebasan lahan dimulai sejak Juni 2011.

Tol Mojokerto-Jombang sepanjang 40,5 KM ini, jika sudah beroperasi, diyakini akan menjadi pengurai kemacetan jalur Surabaya-Jombang. (lw2)

Upacara Detik-Detik Proklamasi Berlangsung Khidmad

Bupati Jombang menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Paskibraka untuk di kibarkan Foto : Luhur W
Jombang (beritajombang.NET) - Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68 tahun 2013 tingkat Kabupaten Jombang, dilaksanakan tepat hari ini, Sabtu (17/08) bertempat di Aloon-aloon Kabupaten Jombang. Bupati Drs. H Suyanto bertindak selaku Inspektur Upacara. Hadir pada acara tersebut unsur Muspida Kabupaten Jombang. Selain itu, di deretan tamu undangan tampak para veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, purnawiraman TNI/POLRI, dan tamu undangan lainnya.

Puncak acara adalah pengibaran duplikat Sang Saka Merah Putih yang diemban oleh 54 anggota Paskibraka Kabupaten Jombang  yang terbagi dalam 3 regu, yakni pasukan 17, pasukan 8, dan pasukan 45 Semua mata tertuju pada duplikat Sang Saka Merah Putih ketika dikerek oleh anggota Paskibraka. Proses pengibaran berlangsung dengan khidmat dan lancar.
Paskibraka ini akan kembali bertugas pada sore hari yakni Upacara Penurunan Bendera yang akan dilaksanakan pukul 17.00 WIB di tempat yang sama. Selesai acara ini, Bupati beserta rombongan dan tamu undangan beramah tamah dan acara dilanjutkan dengan Pemberian Remisi bagi para Narapidana di LP Kelas IIb Kabupaten Jombang.
 

.

.

.

.
Support : Tuhan Yang Maha Esa | .
Copyright © 2011. BeritaJombang.net | Portal Berita Jombang - ...
.. .. .. ..
..:p