Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) terus mengintensifkan upaya penanggulangan stunting dan peningkatan gizi masyarakat melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Sosialisasi program ini digelar di halaman Pujasera Kaloka, Kecamatan Plandaan, pada Rabu, 23 Juli 2025.
Program ini menyasar 250 ibu hamil dan ibu dari balita stunting di 13 desa wilayah Plandaan, yang masuk dalam zona prioritas penanganan stunting. Sebagai bentuk dukungan, DKPP menyalurkan 750 kg ikan filet, di mana masing-masing penerima mendapat 3 kg.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) sekaligus Ketua TP PKK Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, berharap program ini mampu mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai asupan harian.
“GEMARIKAN adalah strategi kunci memperbaiki gizi anak dan menurunkan stunting. Harapannya, Plandaan bisa jadi wilayah bebas stunting,” pungkasnya.
Sebagai simbol dukungan, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan langsung paket ikan segar kepada para penerima manfaat. Pemkab Jombang optimis, melalui kolaborasi dan edukasi berkelanjutan, target penurunan stunting hingga 14% dapat tercapai tahun ini.
Plt. Kepala DKPP, Sudiro Setiono S.S, M.Si, menyebut GEMARIKAN bertujuan mendorong konsumsi ikan sejak dini sebagai solusi peningkatan gizi, penguatan ketahanan pangan, dan upaya konkret menurunkan angka stunting.
“Ikan adalah sumber protein hewani yang murah dan bergizi tinggi, sangat penting untuk tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si melalui Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Syaiful Anwar, S.T., M.E, menegaskan bahwa stunting adalah persoalan serius yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas SDM, bahkan bisa menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 2–3% per tahun.
“Mengatasi stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi butuh gerakan kolaboratif dari semua pihak,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya edukasi pola asuh dan pemberian asupan gizi yang tepat dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dimulai sejak kehamilan hingga usia anak dua tahun. Konsumsi ikan dinilai sebagai cara paling efektif karena kandungan omega-3 dan omega-6 yang sangat penting untuk perkembangan otak dan fisik.
Tingkat konsumsi ikan di Jombang juga mengalami peningkatan signifikan dari 39,33% pada 2023 menjadi 42,09% pada 2024. Capaian ini menunjukkan tren positif dari sosialisasi dan edukasi yang dilakukan pemerintah daerah.