Permainan tradisional anak lompat tali / karetan |
Beritajombang.net
– Dari bertambahnya teknologi dan perkembangan zaman, permainan-permainan
tradisional seperti Lompat Tali atau karet mulai dilupakan oleh kalangan
anak-anak di jaman perkembangan gadget. Padahal dari permainan tradisional
tersebut banyak manfaat yang dapat diperoleh baik secara fisik dan mental.
Dolanan Lompat
tali atau “mainan karet” pernah populer di kalangan anak-anak angkatan 70-an
hingga 80-an. Permainan lompat tali ini sangan disukai saat “keluar main” di
sekolah dan setelah mandi sore di rumah. Permainan lompat tali dimainkan secara
bersama-sama oleh 3 hingga 10 anak. Kapan dan dari mana permainan ini bermula
sulit diketahui secara pasti.
Perabotan atau peralatan
yang digunakan dalam permainan lompat tali atau karet ini sangat sederhana,
yaitu karet gelang yang dijalin atau dirangkai hingga panjangnya mencapai
ukuran yang dibutuhkan, biasanya sekitar 3 sampai 4 meter.
Kita bisa melihat Manfaat
yang di dapat dari permainan lompat tali atau karet ini seperti :
- Memberikan
kegembiraan pada anak-anak,
-
Melatih
semangat kerja keras pada anak-anak untuk memenangkan permainan dengan
melompati berbagai tahap lompatan tali tersebut,
-
Melatih
kecermatan anak karena untuk dapat melompati tali (terutama pada posisi-posisi
tinggi), kemampuaan anak untuk memperkirakan tinggi tali dan lompatan yang
harus dilakukanya akan sanagat membantu keberhasilan anak melompati tali,
-
Melatih
motorik kasar anak yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot yang padat,
fisik yang kuat dan sehat, serta mengembangkan kecerdasan kinestetik anak. Permainan
yang dilakukan dengan lompatan-lompatan ini juga bermanfaat menghindarkan anak
dari resiko mengalami obesitas.
-
Melatih
keberanian anak dalam mengasah kemampuanya untuk mengambil keputusan. Hal ini
karena untuk melompat tali dengan ketinggian tertentu membutuhkan keberanian
untuk melakukannya. Anak juga harus mengambil keputusan apakah akan melompat
atau tidak.
-
Menciptakan
emosi positif bagi anak. sebab, ketika bermain lompat tali, anak bergerak,
berteriak, dan tertawa. Gerakan, tawa, dan teriakan ini sangat bermanfaat untuk
membuat emosi anak menjadi positif.
-
Menjadi
media bagi anak untuk bersosialisasi. Dari sosialisasi permainan ini, anak
belajar bersabar, menaati peraturan, berempati, dan menempatkan diri dengan
baik diantara teman-temanya.
-
Membangun
sportifitas anak. Pembelajaran melalui sportifitas ini di peroleh anak ketika
harus menggantikan posisi pemegang tali ketika ia gagal melompati tali.
Kapan dan dari
mana permainan ini bermula sulit diketahui secara pasti. Namun, dari nama
permainan itu sendiri dapat diduga bahwa permainan ini muncul di zaman
penjajahan. Sebenarnya di daerah lain indonesia juga banyak di temukan
permainan ini tapi dengan nama yang berbeda misal dengan nama Yeye, Tali
Merdeka (Riau), Lompatan dan lain-lain.