Kondisi jalan rusak yang dilalui para pengajar menuju Dusun Rapahombo (foto:jombanginformasi)

Jombang – Kabar menggembirakan datang bagi warga Dusun Kedungdendeng hingga Rapahombo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Setelah viralnya video perjuangan seorang Ibu Kepala Sekolah yang menembus jalan rusak dengan motor trail untuk mengajar di SDN Pojokklitih 2, Pemkab Jombang akhirnya merespon cepat dengan rencana pembangunan jalan.

Dalam konferensi pers yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang pada Minggu (27 April 2025), Bupati Jombang, H. Warsubi, angkat bicara. Ia mengapresiasi dedikasi para tenaga pendidik di wilayah terpencil tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah kabupaten Jombang tidak tinggal diam atas kondisi memprihatinkan tersebut.

Namun, Bupati Warsubi menjelaskan bahwa jalan yang dilalui menuju Dusun Rapahombo itu berada di kawasan Perhutani, sehingga Pemkab Jombang maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak memiliki kewenangan langsung atas pengelolaannya. Meski begitu, pemerintah kabupaten akan segera mengambil langkah koordinatif.

“Kita tidak bisa langsung membangun karena kewenangan jalan berada di wilayah Perhutani. Tapi kami akan secepatnya berkoordinasi dengan pihak Perhutani untuk mencari solusi dan skema pembangunan yang memungkinkan,” ujar Abah Bupati sapaan akbrab Warsubi dalam konferensi pers tersebut.

Rencananya, pembangunan jalan akan dilakukan dengan sistem rabat beton agar tahan lama dan bisa dilewati dengan aman, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Proyek ini dirancang berjalan secara bertahap, mengingat medan yang sulit dan kondisi anggaran yang terbatas.

Bupati Warsubi juga menyampaikan bahwa pendanaan awal untuk pembangunan jalan ini akan dialokasikan melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) tahun 2025. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menanggapi kebutuhan infrastruktur masyarakat desa.

Tak hanya itu, Pemkab Jombang juga akan menggandeng Kodim 0814 Jombang dalam pelaksanaan teknis pembangunan jalan tersebut. Kerja sama ini akan dilakukan melalui program Karya Bhakti TNI, yang selama ini dikenal efektif dalam mendukung pembangunan infrastruktur pedesaan.

“Kolaborasi dengan TNI melalui Karya Bhakti adalah bentuk sinergi nyata pemerintah daerah dan aparat. Ini bukan hanya tentang membangun jalan, tapi juga membangun harapan dan masa depan desa,” tambah Bupati Warsubi.

Ia menambahkan, bahwa dalam pengerjaan jalan nanti Warsubi mengajak warga sekitar turut bergotong royong dangan TNI dalam proses pengrjaannya. Disinggung tentang jalan rusak dan penerangan jalan umum (PJU) Warsubi  menyampaikan akan memperbaiki jalan yang rusak serta menambahkan penerangan jalan secara bertahap. (lw2)