Jombang - Beritajombang.net - Penonaktifan Universitas Darul Ulum oleh Menristek Dikti M Nashir, membuat mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan di kampus tersebut bertanya tanya, dan juga disisi lain banyak mahasiswa mengaku tidak tahu tentang penonaktifan. Kubu Rektor Mujib Mustain juga mengaku belum mendapat surat penonaktifan tersebut secara tertulis dari Menristek Dikti, Sabtu (6/6/2015).
Seperti yang diungkapkan salah satu mahasiswa Undar Fakultas Pertanian, Fanani mengaku, tidak tahu dengan status dinonaktifkannya Undar, selama ini kami tidak mendapat sosialisasi dari pihak universitas (kampus), namun jika benar Undar dinonaktifkan, terus nasib kami bagaimana."Tanyanya.
Informasi penonaktifan kampus Undar baru saya ketahui hanya sebatas isu yang belum tentu kepastiannya. Dan jika memang benar isu tersebut benar terjadi penonaktifan, maka saya akan segera pindah kampus demi status legalitas, agar ijasah saya dapat digunakan sebagaimana mestinya."Ungkapnya.
Sementara pihak Universitas Darul Ulum Rektor Mujib Mustain, melalui Ketua Yayasan, Neng Ahmada, menganggap persoalan yang terjadi sudah selesai dan kami juga sudah memenuhi segala persyaratan yang diminta oleh pihak Kopertis VII, perkulihaan kami juga berjalan sesuai mekanisme yang ditentukan oleh Pemerintah.
Hal senada juga diungkapkan oleh DR Ali Sukamto Pembina Yayasan Darul Ulum yang menyatakan bahwa persoalan dualisme sudah tidak ada lagi, dan pihak Kopertis juga sudah mengakui keberadaan legalitas kami dengan dasar surat dari Kemenkumham dan dari pengadilan negeri Jombang.
" Kami juga siap untuk di investigasi oleh pihak Menristek Dikti. Sebelum Menristek menjatuhkan sanksi ada baiknya dilakukannya investigasi dan kajian terhadap permasalahan Universitas Darul Ulum seperti kampus yang lainnya."Jelasnya.(ony)