JOMBANG - beritajombang.net - Warga Kota Santri yang bermaksud mudik menggunakan KA (Kereta Api) pada lebaran kali ini, tampaknya harus berfikir ulang. Bagaimana tidak, meski baru memasuki bulan ramadan, namun tiket KA berbagai jurusan sudah ludes dipesan. Bahkan, tiket kereta tambahan yang disediakan untuk angkutan lebaran, juga sudah habis. Sehingga, pemudik pun diharapkan untuk mencari alternatif transportasi lain untuk mudik lebaran nanti. Humas DAOP VII Madiun Eko Budiyanto mengatakan, hingga saat ini seluruh tiket KA lebaran dengan berbagai jurusan sudah habis terjual. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak beberapa minggu sebelum bulan puasa tiba. ’’Kalau untuk tiket mudik lebaran sudah habis semua. Sejak H-90 hari kemarin, tiket sudah diborong calon pemudik,’’ ujarnya saat dikonfirmasi melalui ponselnya. Ia menambahkan, semua tiket kereta api, baik ekonomi, bisnis, dan eksekutif asal Jakarta dan Bandung tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah habis terjual. Sehingga para calon pemudik pun disarankan mencari alternatif transportasi lain jika ingin mudik lebaran tahun ini. ’’Daerah tujuan mudik tersebut di antaranya, Jombang, Madiun, Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan sejumlah kota/kabupaten di Jawa timur dan Jawa Tengah,’’ tambahnya. Menurut dia, terjualnya tiket untuk mudik Lebaran tersebut seiring dengan dibukanya layanan pemesanan tiket arus mudik sejak bulan April lalu. Selain itu, juga untuk mengedukasi masyarakat mempersiapkan perjalanan ke kampung halamannya jauh hari sebelumnya. ’’Sejak tanggal 9 April 2015, kami sudah membuka layanan itu. Meski Hari Raya Idul Fitri masih lama, namun kami ingin masyarakat bisa mempersiapkan mudik lebaran biar lebih baik lagi,’’ jelasnya. Selain itu, pada musim mudik kali ini DAOP VII Madiun juga menyediakan beberapa kereta api tambahan. Yakni, Mata Remaja Lebaran, Mantap Lebaran, Gajayana Lebaran an Sancaka Lebaran. ’’Untuk Sancaka Lebaran ada dua. Kereta tambahan itu direncakanan beroprasi sejak H-10,’’ terangnya. Namun demikian, lanjut Eko tiket KA tambahan tersebut juga sudah habis terjual. Sejak dibuka beberapa bulan lalu, tiket tersebut sudah dipesan para pemudik. ’’Sama, untuk tiket kereta tambahan juga sudah habis sampai sekarang,’’ lanjutnya. Sedangkan tiket kereta api untuk tujuan balik dari wilayah Madiun, masih tersisa cukup banyak. Daerah tujuan balik tersebut di antaranya, Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di sekitarnya. ’’Untuk tiket arus balik, masih tersedia cukup banyak. Hal itu terpantau dari sistem pemesanan tiket secara online atau dalam jaringan yang ada di Daop Madiun,’’ ungkapnya. Selain itu, menurut Eko masih adanya tiket kereta api untuk arus balik ini disebabkan karena beberapa faktor. Ia mengatakan, biasanya para pengguna jasa KA lebih memilih memesan secara dadakan beberapa hari sebelum tanggal keberangkatan. ’’Kalau arus balik, biasanya itu pesan mendadak. Sehingga akan terjadi lonjakan pada H+3 hingga H+10,’’ imbuhnya. Diperkirakan, penggunaan kereta api sebagai modal transportasi saat arus mudik dan balik Lebaran akan ini akan mengalami peningkatan. Meskipun tidak terlalu signifikan, akan tetapi keinginan masyarakat untuk terhindar dari kemacetan lalu lintas pada saat lebaran masih tinggi. ’’Untuk kenaikan pemudik yang menggunakan jasa KA diperkirakan naik 5 persen dari tahun kemarin,’’ pungkasnya. (Ony)
Home »
» Tiket Mudik Kereta Api Habis, Ini Penjelasannya
Tiket Mudik Kereta Api Habis, Ini Penjelasannya
Reporter : Wiwid on Sabtu, 20 Juni 2015 | 09.11
JOMBANG - beritajombang.net - Warga Kota Santri yang bermaksud mudik menggunakan KA (Kereta Api) pada lebaran kali ini, tampaknya harus berfikir ulang. Bagaimana tidak, meski baru memasuki bulan ramadan, namun tiket KA berbagai jurusan sudah ludes dipesan. Bahkan, tiket kereta tambahan yang disediakan untuk angkutan lebaran, juga sudah habis. Sehingga, pemudik pun diharapkan untuk mencari alternatif transportasi lain untuk mudik lebaran nanti. Humas DAOP VII Madiun Eko Budiyanto mengatakan, hingga saat ini seluruh tiket KA lebaran dengan berbagai jurusan sudah habis terjual. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak beberapa minggu sebelum bulan puasa tiba. ’’Kalau untuk tiket mudik lebaran sudah habis semua. Sejak H-90 hari kemarin, tiket sudah diborong calon pemudik,’’ ujarnya saat dikonfirmasi melalui ponselnya. Ia menambahkan, semua tiket kereta api, baik ekonomi, bisnis, dan eksekutif asal Jakarta dan Bandung tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah habis terjual. Sehingga para calon pemudik pun disarankan mencari alternatif transportasi lain jika ingin mudik lebaran tahun ini. ’’Daerah tujuan mudik tersebut di antaranya, Jombang, Madiun, Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan sejumlah kota/kabupaten di Jawa timur dan Jawa Tengah,’’ tambahnya. Menurut dia, terjualnya tiket untuk mudik Lebaran tersebut seiring dengan dibukanya layanan pemesanan tiket arus mudik sejak bulan April lalu. Selain itu, juga untuk mengedukasi masyarakat mempersiapkan perjalanan ke kampung halamannya jauh hari sebelumnya. ’’Sejak tanggal 9 April 2015, kami sudah membuka layanan itu. Meski Hari Raya Idul Fitri masih lama, namun kami ingin masyarakat bisa mempersiapkan mudik lebaran biar lebih baik lagi,’’ jelasnya. Selain itu, pada musim mudik kali ini DAOP VII Madiun juga menyediakan beberapa kereta api tambahan. Yakni, Mata Remaja Lebaran, Mantap Lebaran, Gajayana Lebaran an Sancaka Lebaran. ’’Untuk Sancaka Lebaran ada dua. Kereta tambahan itu direncakanan beroprasi sejak H-10,’’ terangnya. Namun demikian, lanjut Eko tiket KA tambahan tersebut juga sudah habis terjual. Sejak dibuka beberapa bulan lalu, tiket tersebut sudah dipesan para pemudik. ’’Sama, untuk tiket kereta tambahan juga sudah habis sampai sekarang,’’ lanjutnya. Sedangkan tiket kereta api untuk tujuan balik dari wilayah Madiun, masih tersisa cukup banyak. Daerah tujuan balik tersebut di antaranya, Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di sekitarnya. ’’Untuk tiket arus balik, masih tersedia cukup banyak. Hal itu terpantau dari sistem pemesanan tiket secara online atau dalam jaringan yang ada di Daop Madiun,’’ ungkapnya. Selain itu, menurut Eko masih adanya tiket kereta api untuk arus balik ini disebabkan karena beberapa faktor. Ia mengatakan, biasanya para pengguna jasa KA lebih memilih memesan secara dadakan beberapa hari sebelum tanggal keberangkatan. ’’Kalau arus balik, biasanya itu pesan mendadak. Sehingga akan terjadi lonjakan pada H+3 hingga H+10,’’ imbuhnya. Diperkirakan, penggunaan kereta api sebagai modal transportasi saat arus mudik dan balik Lebaran akan ini akan mengalami peningkatan. Meskipun tidak terlalu signifikan, akan tetapi keinginan masyarakat untuk terhindar dari kemacetan lalu lintas pada saat lebaran masih tinggi. ’’Untuk kenaikan pemudik yang menggunakan jasa KA diperkirakan naik 5 persen dari tahun kemarin,’’ pungkasnya. (Ony)