Ilustrasi |
Korban ditemukan tergeletak di pematang sawah sekitar pukul 15.00. Orang yang pertama kali menemukannya adalah istrinya. Sebelumnya, korban berpamitan untuk mengecek kondisi tanaman padi di sawahnya. Istri korban pun mengiyakan, apalagi hal itu sudah menjadi kebiasan korban setiap hari. "Saat berpamitan, kondisi korban nampak biasa saja dan tak mengeluh rasa sakit," kata AKP Gatot Mustofa, Kasubbag Humas Polres Jombang, Senin (25/5).
Hingga siang hari, korban tak juga pulang. Istri korban pun merasa wajar-wajar saja. Pikirnya, mungkin saja korban masih berada di area persawahan. Biasanya, korban memang kerapkali mengobrol dengan beberapa tetangganya di pinggir sawah sambil beristirahat. Namun hingga menjelang sore, korban tak juga pulang. Tentu saja, istri korban khawatir. Akhirnya, dia memutuskan untuk menjemput korban.
Usai sholat ashar, istri korban segera menuju ke sawah. Tiba disana, sang istri seketika kaget dan berteriak histeris minta tolong. Pasalnya, dia melihat suaminya (korban) telah tergeletak di pematang sawah dan tak bergerak samasekali. Mendengar teriakan itu, beberapa warga berdatangan dan bermaksud menolong korban. Tubuh korban diangkat dan segera dibawa pulang. Tiba di rumah, warga baru mengetahui kalau korban ternyata sudah meninggal. Atas kejadian itu, warga segera lapor ke perangkat desa dan diteruskan ke polsek setempat. "Tak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban. Dari keterangan keluarga, kuat dugaan korban meninggal akibat serangan jantung," tandas Gatot.(ony)