Saksi mata di lokasi mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika Di'ah (45) sedang mengandarai sepeda motor New Vega bernopol S 2982 XQ membonceng Sumarlik. Dua ibu rumah tangga ini melaju dengan kecepatan sedang dari arah timur. Mendekati lokasi kejadian, Di'ah menambah kecepatan kendaraannya. Warga Desa Jatimlerek ini hendak mendahului sepeda motor yang ada didepannya.
Namun ironis, pada saat bersamaan muncul truk boks bernopol L 9727 UJ dari arah berlawanan. Truk yang dikemudikan Ngadino (37), warga Desa Rejosometuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah tersebut juga hendak mendahului motor yang ada di depannya. Ngadino pun menginjak tuas gas kendaraannya.
Karena sama-sama mengambil haluan dari arah kanan, truk dan sepeda motor itu bersenggolan dengan keras. Di'ah berserta motornya terpental ke arah kiri. Naas bagi Sumarlik, tubuhnya terbanting ke aspal sangat keras. Sudah begitu, perempuan asal Desa Jatinmlerek ini tidak mengenakan helm. "Kepalanya terbanting ke aspal dengan keras. Korban langsung meninggal," ujar Wulyadi (52), warga setempat.
Warga yang mengetahui kecelakaan langsung berhamburan untuk memberikan pertolongan. Sedangkan warga lainnya melaporkan kecelakaan tersebut ke polisi. Jasad korban meninggal dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang. Sementara, Di'ah hanya bisa meraung-raung histeris ketika mengetahui orang yang diboncengnya tewas saat kecelakaan.
"Truk berserta sopirnya kita bawa ke Satlantas guna dimintai keterangan. Selain itu, kita juga meminta keterangan dari sejumlah saksi. Dengan begitu, kita bisa mengetahui penyebab kecelakaan dengan satu korban meninggal ini," ujar Kanitlaka Satlantas Polres Jombang, Iptu Darul Asifin.ony